Ditangkap di Jombang, Andi Pangerang Langsung Dibawa ke Jakarta

CNN Indonesia
Minggu, 30 Apr 2023 15:56 WIB
Polisi menangkap peneliti BRIN Andi Pangerang di Jombang, terkait kasus dengan Muhammadiyah. Andi langsung diterbangkan ke Jakarta.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang (AP) Hasanuddin, didampingi ibu kandunganya saat diperiksa di Polres Jombang, Selasa (25/4). (Arsip Polres Jombang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap pihak kepolisian di Jombang, Jawa Timur atas kasus 'halal darah Muhammadiyah.' Andi saat ini tengah diterbangkan ke Jakarta untuk proses lanjutan.

"Ya betul ditangkap, hari ini ya di Jombang, nanti pergeserannya kita infokan," ujar Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiari Bachtiar ketika dikonfirmasi pada Minggu (30/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi menyebut Andi saat ini tengah dibawa ke Jakarta. Sayangnya, Andi belum dapat memberikan informasi detail terkait penangkapan yang dilakukan pada peneliti BRIN tersebut.

"Iya betul [sedang diterbangkan ke Jakarta]," kata Adi.

"Tapi untuk rilis resminya besok ya," imbuhnya.

Sebelumnya, viral komentar Andi yang bernada ancaman pembunuhan terkait perbedaan metode penetapan hari lebaran 2023 atau 1 Syawal 1444 Hijriah antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Komentar tersebut dilontarkan Andi dalam unggahan Peneliti BRIN lain, Thomas Djamaluddin dan lantas menuai kecaman dari warga Muhammadiyah. 

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod lewat akun Twitter, @mamunmurod_, mempertanyakan bagaimana bisa ancaman tersebut datang dari lembaga riset yang berisi mereka yang seharusnya intelektual.

Sejumlah pengurus daerah dan organisasi kepemudaan yang terafiliasi dengan Muhammadiyah juga melaporkan Andi ke polisi.

Atas komentar tersebut, Majelis Kode Etika BRIN telah melakukan sidang etik pada Rabu (26/4) dan menyatakan Andi Pangerang telah melanggar kode etik ASN.

(khr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER