Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang (AP) Hasanuddin, telah diperiksa polisi terkait kasus ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah.
AP Hasanuddin diperiksa di Polres Jombang pada Selasa (25/4) lalu, dengan didampingi perempuan yang merupakan ibu dari peneliti BRIN itu.
Dalam foto yang dibagikan Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, tampak AP Hasanuddin duduk di kursi pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depannya terlihat dua aparat yang mencatat dan memintainya keterangan. Mereka hanya terhalang meja. Sementara di sebelah meja itu terlihat perempuan berkerudung yang disebut sebagai ibu dari AP Hasanuddin.
"Ini [AP Hasanuddin] didampingi ibunya," kata Aldo, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (27/4).
Dalam pemeriksaan itu pula, Aldo, mengatakan, ibu kandung AP Hasanuddin mengaku sebagai warga Muhammadiyah juga.
"Ibunya juga orang Muhammadiyah ternyata, makanya tadi [Andi] sempat dimarahin juga sama ibunya," ucapnya.
Menurutnya, selama diperiksa, AP Hasanuddin bersikap kooperatif. Dia juga sudah mengakui kesalahannya.
"Kooperatif dan dia juga mengakui dia salah, tadi dia waktu diperiksa juga 'iya pak saya salah, khilaf'," kata Aldo.
Meski demikian, AP Hasanuddin baru diperiksa sebagai saksi. Polisi hingga kini masih mengumpulkan bukti dan mendalami unsur pasal yang dilanggar.
Terpisah, pengakuan ibu AP Hasanuddin sebagai warga Muhammadiyah itu dibantah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jombang Abdul Malik.
Abdul mengatakan pihaknya sudah mengirimkan tim untuk mengecek kebenaran kabar tersebut ke rumah orang tua Andi di kawasan Diwek, Jombang.
"Terkait ibunya yang bilang warga Muhammadiyah, ini saya utuskan tim untuk kroscek tentang kebenarannya," kata Abdul Malik saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (26/4).
Abdul mengatakan, pihaknya perlu mengecek kabar itu lebih dulu. Pasalnya, keluarga Andi disebut merupakan pendatang di daerah itu.
Dan hasil penelusuran tim itu, kata dia, ibu kandung AP Hasanuddin ternyata bukan warga Muhammadiyah seperti yang disebut polisi dalam keterangan sebelumnya.
"Info dari tim kami, menyampaikan ibunya APH (Andi Pangerang Hasanuddin) bukan orang Muhammadiyah," ujar Abdul.
(frd/kid)