Keluarga Minta Polisi Profesional Usut Kasus Kematian AKBP Buddy

CNN Indonesia
Senin, 01 Mei 2023 18:09 WIB
Pihak keluarga meminta polisi mengusut tuntas kasus kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu secara profesional.
Tempat kejadian perkara (TKP) Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta di perlintasan sekitar Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak keluarga meminta polisi mengusut tuntas secara profesional dalam menangani kasus kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Jasad AKBP Buddy ditemukan tertabrak kereta api di jalur rel Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4). Polisi sementara ini menyatakan kematian Buddy karena dugaan bunuh diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakak sepupu AKBP Buddy, Vondell G. Towoliu mengatakan pihaknya tidak mau buru-buru menyimpulkan kematian saudaranya itu karena bunuh diri atau penyebab lainnya. Ia hanya menyerahkan pengusutan perkara kepada polisi.

"Kami serahkan pada pihak kepolisian dan kami percaya polisi profesional," ujar Vondell dalam konferensi pers di Polres Jakarta Timur, Senin (1/5).

Ia mengaku terpukul atas kejadian tersebut dan keluarga sangat berduka cita. Vondell mengatakan AKBP Buddy merupakan pribadi yang dekat dengan anggota keluarga.

"Almarhum adalah saudara kami yang dekat dengan semua keluarga, begitu baik pada hubungan. Selalu hadir dalam aktivitas keluarga," ucapnya.

Polda Metro Jaya mengungkapkan hasil penyelidikan bahwa AKBP Buddy tewas akibat dugaan bunuh diri di jalur rel kereta dekat Stasiun Jatinegara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.31 WIB pada Sabtu lalu (29/4).

Mulanya, AKBP Buddy berangkat ke Polres Jaktim menggunakan mobil milik istrinya. Setelah tiba, AKBP Buddy masuk ke ruangan kerja Kasat Narkoba Polres Jaktim lalu menyantap sarapan.

AKBP Buddy sempat mengganti pakaian kemeja putih lalu mencoba tidur tetapi tidak bisa. AKBP Buddy lalu ganti baju dengan kaos dan jaket hitam.

Sekitar pukul 09.11 WIB, AKBP Buddy terlihat turun menggunakan lift dari lantai 4. Lalu menyeberang jalan raya pada pukul 09.12 WIB. Sekitar pukul 09.21 WIB, AKBP Buddy sampai di Stasiun Jatinegara. Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, AKBP Buddy terlihat seorang diri.

Tak lama kemudian, kereta datang dengan kecepatan sekitar 27 km per jam jarak 300 meter dari stasiun. Saat itu, AKBP Buddy lalu masuk ke jalur tiga hingga tertabrak kereta.

"Kami turut berbela sungkawa karena bagian keluarga besar kami. Almarhum juga bagian dari Polri. Kami harap juga pada keluarga diberikan kekuatan, diberikan ketabahan dan saat ini tentu masih berkabung," ucap Trunoyudo.

Di sisi lain, paman mendiang AKBP Buddy, Cyprus A Tatali tak terima anggota keluarganya itu disebut tewas karena bunuh diri. Penolakan dugaan berdasarkan pada latar belakang kehidupan AKBP Buddy sebelum meninggal.

"Dari pihak keluarga kalau dituduh bunuh diri itu kami menolak, sangat menolak," katanya seperti dikutip dari detikcom.

Cyprus menyebut AKPB Buddy sempat menerima telepon dari seseorang. Setelah itu, AKBP Buddy langsung beranjak dari Polres Metro Jakarta Timur menggunakan jasa ojek online, padahal Buddy biasa berangkat kerja mengendarai mobil pribadi.

Cyprus pun mengatakan keluarga mencurigai ada peran mafia narkoba di balik kematian AKBP Buddy. Kecurigaan itu berkaitan dengan jabatan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang baru diemban Buddy selama dua pekan.

"Kami menduga karena ada jabatan baru mungkin ada yang diduga dia mau sidik, kan Kasat Narkoba, kan narkoba di situ kan berhadapan di situ mafia, pelaku-pelaku mafia," katanya.

(mrh/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER