MUI Bentuk Tim Investigasi Usut Profil Mustopa Pelaku Penembakan

Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah mengatakan pihaknya membentuk tim investigasi untuk mengusut pelaku penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat, bernama Mustopa (60).

Ikhsan mengatakan tim terdiri sembilan orang yang diketuai Ketua MUI Noor Achmad. Ia juga tergabung dalam tim tersebut sebagai sekretaris.

Adapun tim investigasi di bawah pengarahan tiga Wakil Ketua Umum MUI, yakni Anwar Abbas, Marsudi Syuhud, dan Basri Bermanda.

"Timnya ada sembilan," kata Ikhsan saat diwawancara di kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Ia menjelaskan tim investigasi akan menelusuri profil dan latar belakang Mustopa. Menurut Ikhsan, terdapat sejumlah kejanggalan. Misalnya, soal transaksi di rekening Mustopa hingga kepemilikan senjata.

"Pertama, seorang Mustopa apakah dia bergerak sendiri? Kedua, seorang Mustopa memiliki rekening tabungan yang ratusan juta mutasinya, sampai dengan April itu sampai 800 juta," ujar Ikhsan.

"Kemudian dia seorang petani atau sakit jiwa. Ketiga, dia anggota grup dari sebuah klub penembak dan dia memiliki senjata walaupun soft gun tetap kan berizin," imbuhnya.

Penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5) siang. Dua staf MUI mengalami luka-luka akibat aksi penembakan tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku penembakan adalah seorang pria asal Lampung bernama Mustopa. Namun, pelaku meninggal dunia setelah sempat diamankan.

Menurut keterangan, Mustopa dalam kondisi tak sadar diri saat ditangkap dan dibawa ke puskesmas. Dokter di puskesmas pun menyatakan Mustopa meninggal dunia.

Polisi telah memeriksa anggota keluarga Mustopa dan menggeledah rumah Mustopa di Lampung.