Jokowi Ungkap Isi Pertemuan Ketum Parpol Minus Nasdem di Istana

Presiden Joko Widodo mengungkapkan isi pertemuan dengan 6 ketua umum partai politik minus Partai Nasdem di Istana Negara, Selasa (2/4) lalu.

Jokowi tak menampik pertanyaan wartawan kalau pertemuan selama tiga jam itu membahas bacapres PDIP Ganjar Pranowo hingga Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Dia mengatakan banyak hal yang dibicarakan.

"Yang dibahas banyak sekali. Wong 3 jam banyak sekali. Semuanya dibicarakan," ujar Jokowi di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Menurutnya, pembahasan tersebut juga membahas soal tantangan politik yang menyangkut negara ke depan.Jokowi mengatakan Indonesia butuh pemimpin baru dengan kepemimpinan yang baik dan bisa dipercaya masyarakat di tanah air dan internasional.

"Itu semuanya butuh kepemimpinan nasional dengan leadership yang kuat yang dipercaya oleh rakyat, internasional, dan investor," tuturnya.

Ia juga membantah anggapan dirinya ikut campur dalam urusan Pilpres 2024 usai mengumpulkan enam ketua umum parpol di istana. Ia mengklaim hanya melakukan diskusi dengan Ketum PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, PPP dan PKB tersebut.

Ia kemudian menyinggung posisi dirinya selain sebagai kepala negara juga sebagai pejabat politik.

"Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi saja kok cawe-cawe, diskusi. Saya tadi kan sampaikan, saya ini juga pejabat politik. Saya bukan cawe-cawe," kata dia.

Menurutnya, tidak ada salahnya jika dia mengundang atau diundang oleh para ketum parpol lantaran tak ada peraturan dalam UU yang melarang soal itu.

"Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? enggak ada. Tolonglah mengerti bahwa kita ini juga politisi, tapi juga pejabat publik," ujarnya.