Kade menyebut dokter Wayan sudah dibawa untuk menemui keluarganya di Bekasi pada Rabu (3/5) lalu, dan setelahnya diterbangkan ke kampung halaman dokter Wayan di Bali.
"Untuk sekarang beliau dibawa keluarganya ke Bekasi, besok pagi diterbangkan ke Bali (kampung halamannya)," katanya.
Kade pun berharap dengan viralnya peristiwa ini, masyarakat luas bisa melihat kondisi sesungguhnya, bahwa kehidupan dokter yang identik dengan kemewahan pun tak sepenuhnya benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dokter Wayan orang baik, beliau tipenya sangat sederhana sekali, tidak seperti penilaian orang yang identik dengan kemewahan, hanya memang orangnya pemalu, bukan tidak mau bergaul tapi beliau memang lebih suka di rumah," ujar Kade.
"Kita berdoa saja rumahnya kita bersihkan mungkin nanti beliau bisa kembali ke sini," imbuhnya.
Rumah dokter Wayan mendadak jadi pusat perhatian warga dan bak menjadi tempat wisata dadakan. Banyak warga memadati setiap sudut kediaman dokter Wayan sejak viral beberapa waktu.
Banyak warga yang datang menonton proses pembersihan rumah dokter Wayan. Bukan hanya warga sekitar, ada warga dari luar kota yang memadati rumah tersebut, seperti dari Bekasi dan Purwakarta.
Warga sekitar Janah (27) mengatakan sejak viral, rumah dokter Wayan setiap hari didatangi banyak warga untuk melihat. Selain warga, banyak juga content creator yang datang dari luar kota hingga menyewa penginapan di Kampung Pasirwaru.
"Setahu saya, sejak viral itu, memang banyak yang datang. Tapi khusus kemarin sama sekarang ini memang membeludak, kayaknya lebih 2.000 orang ini," ucap Janah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menerjunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga petugas kesehatan untuk membersihkan sekaligus sterilisasi rumah dokter Wayan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Sekretaris Pelaksana BPBD Kabupaten Karawang, Dadang menjelaskan proses pembersihan dilakukan berdasarkan prosedur karena di rumah dokter Wayan terdapat alat kesehatan.
"Kita sepakati karena tidak melihat lokasi tidak memungkinkan untuk masuk semua, jadi proses pertama adalah tim Damkar dan BPBD masuk terlebih dahulu, melakukan penyemprotan sterilisasi, untuk mengantisipasi dikhawatirkan ada virus," ujar Dadang.
BPBD juga berkoordinasi dengan petugas PLN lantaran di rumah dokter Wayan masih terdapat jaringan listrik, serta menerjunkan unit peralatan untuk mengevakuasi reptil.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang juga ikut mengevakuasi sejumlah bahan medis habis pakai dan obat-obatan yang tersisa di kediaman dokter Wayan. Mereka akan memusnahkan obat-obatan tersebut.
"Tadi sudah kita bersihkan, korlapnya kan dari BPBD. Tugas kita itu hanya mengevakuasi obat-obatan dan alat medis sementara untuk dibawa ke tempat khusus," ujar petugas Dinkes Karawang Dei Feri.
Dei menyebut proses pembersihan dilakukan sejak Rabu (3/5/). Namun bagian dalam, termasuk ruang praktik, baru dilakukan pembersihan pada Kamis (4/5) karena harus sesuai dengan SOP.
Lihat Juga : |