ANALISIS

PPP-PAN Tergoda Ganjar, ke Mana Golkar dengan Elektabilitas Airlangga?

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2023 10:17 WIB
KIB terancam bubar setelah PAN dan PPP tergoda mengusung Ganjar. Arah Golkar masih gamang karena kecilnya elektabilitas Airlangga Hartarto.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) bersama Wakil Ketua Umum Edhi Baskoro Yudhoyono (kanan) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai KIB menghadapi dilema lantaran tak memiliki figur yang kuat untuk dicalonkan sebagai presiden, sehingga mereka memilih untuk jalan sendiri-sendiri. Menurutnya, KIB pada akhirnya akan bubar.

Padahal, kata dia, KIB hanya perlu kepercayaan diri untuk mengusung tokoh politik di luar koalisi sebagai capres. Dengan demikian, mereka tidak perlu lagi berlabuh ke koalisi lain.

"Cari nama baru, misalnya Mahfud MD. Itu akan bergeser peta konfigurasi politik itu. KIB ini bisa menghasilkan satu calon lagi tapi memang bukan dari figur kader dia. Kenapa begitu karena kader dia memang tidak ada yang kuat sebagai capres," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KIB pada akhirnya jalan sendiri-sendiri karena tidak ada keberanian," imbuhnya.

Asrinaldi mengatakan jika Golkar tetap memaksakan Airlangga maju dalam kontestasi politik 2024 mendatang, KKIR bakal menjadi tempat mereka berlabuh.

"Kalau memang Golkar mau ya tetap Airlangga yang diajukan. Otomatis pilihannya itu ada pada Prabowo," kata Asrinaldi.

Namun, ia menyebut elektabilitas Airlangga tak cukup untuk membuat Prabowo memilihnya sebagai cawapres. Sebab, elektabikitas menjadi salah satu kriteria cawapres yang dicari Prabowo.

Asrinaldi berpendapat kemungkinan Golkar berkoalisi dengan KKIR jauh lebih besar ketimbang bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

"Lebih realistis Golkar ke KIR karena Prabowo juga sudah diminta untuk mencari wakil presiden yang elektabilitasnya tinggi juga. Kalau mengharapkan Prabowo sendiri dengan segmen pemilihnya sama dengan Anies Baswedan ya jelas akan tergerus suara Prabowo," jelasnya.

Menurut Asrinaldi, suara Prabowo bisa dibackup dengan memilih cawapres yang memiliki karakteristik berbeda dengan dirinya.

"Airlangga oke cuma tidak terlalu menjual menurut saya," ujarnya.

Asrinaldi menilai Gubernur Jawa Barat sekaligus kader baru Golkar, Ridwan Kamil lebih memiliki nilai jual sebagai cawapres dibandingkan Airlangga.

"Pilihan Golkar kan pilihan yang bagaimanapun karena harga diri Golkar juga harus bisa mengusung ketuanya jadi presiden ya mau tidak mau pilihannya seperti itu. Tapi kalau dia berpikir Airlangga cukup sebagai King Maker saja, Ridwan Kamil lebih menjual menurut saya," pungkasnya.

Politikus Partai Golkar, Dave Laksono mengatakan Golkar bersama KKIR telah menyepakati kerja sama pemenangan.

Menurutnya, konsep kerja program tersebut kini dalam tahap penyusunan. Golkar menunjuk Nusron Wahid untuk membuat konsep kerja tersebut.

"Kita sudah menyepakati sebuah kerjasama pemenangan, nanti detailnya akan dijabarkan, saat ini masih dalam tahap pembahasan program-program kerja," kata Dave kepada CNNIndonesia.com, Kamis (4/5) malam.

Meski demikian, Dave menegaskan bahwa hingga hari ini Golkar kukuh mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

"Golkar tidak pernah menyatakan akan mengusung capres selain Pak Airlangga," tegasnya.

Dave mengatakan belum ada pembicaraan mengenai perubahan capres di internal Partai Golkar. Ia menambahkan, Golkar akan mendeklarasikan Airlangga sebagai capres pada waktu yang tepat.

"Kami masih tetap akan mengusung Pak Airlangga, dan nanti akan kami umumkan pada waktunya," ujar Dave.

(lna/ain)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER