FKM UI: Puncak Lonjakan Covid Arcturus Pertengahan Mei Ini

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Mei 2023 06:30 WIB
Epidemiolog FKM UI Iwan Ariawan memprediksi saat puncak penyebaran nanti, jumlah kasus harian Covid-19 bisa mencapai lima ribu kasus.
Epidemiolog FKM UI Iwan Ariawan memprediksi puncak kenaikan virus corona (Covid-19) subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus di Indonesia akan terjadi pada pertengahan Mei 2023. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan memprediksi puncak kenaikan virus corona (Covid-19) subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus di Indonesia akan terjadi pada pertengahan Mei 2023.

Iwan memprediksi jumlah kasus harian Covid-19 bisa mencapai lima ribu kasus. Menurutnya, pola transmisi Covid-19 di Indonesia terjadi dua pekan setelah libur panjang atau aktivitas mobilitas masyarakat yang tinggi.

"Kemungkinan kasus mulai naik 1-2 minggu setelah liburan, dan puncaknya tercapai dua minggu sesudahnya, atau sekitar pertengahan Mei ini. Jumlah kasus konfirmasi harian bisa mencapai 5 ribu kasus saat puncaknya," kata Iwan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kata Iwan, potensi lonjakan kali ini tidak dibarengi dengan peningkatan keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 hingga lonjakan kematian.

Berdasarkan hasil penelitian sero survei atau seroprevalensi untuk mengukur capaian herd immunity atau kekebalan komunal terhadap virus Covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2023 mencapai angka 99 persen.

"Kadar antibodi yang tinggi terjadi pada orang yang sudah vaksinasi primer, sudah booster, dan terbukti sangat menurunkan risiko kematian jika terinfeksi Covid-19," ujarnya.

Jumlah penambahan kasus virus corona di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Dalam sepekan misalnya, kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 84,64 persen, pun dengan kasus kematian Covid-19 yang dilaporkan meningkat mencapai 191 persen.

Rinciannya, selama periode 21-27 April, jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan berjumlah 7.105 kasus, lalu naik menjadi 13.043 kasus konfirmasi Covid-19 selama rentang periode 28 April-4 Mei.



Sementara untuk kasus kematian Covid-19, tercatat selama sepekan terakhir berjumlah 163 kasus. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan periode 21-27 April yang mencatatkan 56 kasus kematian. Dengan demikian, kasus kematian dalam sepekan naik nyaris empat kali lipat.

Di sisi lain, jumlah testing mingguan Covid-19 di Indonesia juga terpantau mengalami tren kenaikan.

Selama periode 21-27 April sebanyak 70.093 orang telah diperiksa. Sepekan setelahnya, jumlah warga yang diperiksa naik 75,98 persen menjadi 123.351 orang.

Capaian pemeriksaan Covid-19 itu dihitung berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER