Masjid Agung Dharmasraya, Sumatera Barat disebut sudah bocor dan banyak masalah usai empat bulan diresmikan.
Mengutip situs Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masjid ini diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang mewakili Presiden Jokowi, dengan Bupati Kabupaten Dharmasraya Sutan Riska Tuanku, Jumat (6/1).
Anggaran konstruksi fisik Masjid Agung Dharmasraya ini mencapai Rp802,1 miliar yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2018-2020. Sementara, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan landscaping mencapai Rp18,9 miliar yang bersumber dari APBN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat bulan usai peresmian, warga mengeluhkan soal beberapa masalah bangunan masjid, mulai atap genting yang bocor hingga saluran sanitasi yang tidak beres.
Berdasarkan video yang diterima CNNIndonesia.com dari warga setempat, beberapa orang tampak tengah menyerok air hujan yang mengucur dari titik bocor di ruang utama masjid.
Tidak hanya itu, air pun masuk lewat saluran pipa bagian bawah masjid, yang diduga akibat masalah di saluran pembuangan. Walhasil, air pun menggenangi lantai masjid dan alas salat pun basah kuyup.
Phandong S Nabris (45), warga Kabupaten Dharmasraya, menduga banyak genting masjid yang jebol.
"Jadi itu bocor dan sebetulnya memang banyak, tempat berwudhunya juga bermasalah, air sanitasinya itu membalik ke belakang, hasilnya ada genangan," kata dia, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (7/5).
Ia berharap pemerintah bisa memperbaiki secara tuntas agar rumah ibadah tersebur bisa digunakan secara optimal oleh masyarakat.
"Saya sebagai masyarakat menyayangkan, inikan baru diresmikan Januari kemarin dan sekarang baru 5 bulanan. Inikan rumah ibadah, masih mending kejadianya kalau malam, bagaimana kalau kejadianya ketika Jumat mau salat Jumat," tuturnya.
CNNIndonesia.com masih mencoba menghubungi Sekertaris Daerah Kabupaten Dharmasraya Adlisman terkait masalah ini. Namun, yang bersangkutan belum merespons.
Masjid Agung Dharmasraya, dibangun di atas lahan seluas 67.193 meter persegi di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Dharmasraya, Sumatera Barat.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerjaan, dikutip dari detikcom, menyebut masjid ini dapat menampung 13 ribu orang jemaah.
Kompleks tempat ibadah ini juga dirancang untuk menjadi islamic center yang dapat memberdayakan ekonomi umat. Bentuknya, fasilitas SPBU, mini market, dan rumah makan.
(arh)