PDIP Sebut Jokowi Tetap Buka Ruang Dialog dengan Surya Paloh

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Presiden Joko Widodo tetap membuka ruang dialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh soal hubungan keduanya yang disebut tengah berada di posisi terendah.

Menurut Hasto, upaya dialog itu sudah dilakukan saat Jokowi mengutus Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Surya Paloh beberapa waktu lalu.

"Sebagai sosok yang memang mengedepankan dialog, Pak Jokowi terbuka. Buktinya, juga ada pertemuan antara Bapak Luhut dengan Bapak Surya Paloh," kata Hasto di kompleks GBK, Senin (8/5).

Pernyataan itu disampaikan Hasto sekaligus merespons ketidakhadiran NasDem dalam pertemuan enam partai politik koalisi pemerintah di Istana beberapa waktu lalu.

Namun begitu, Hasto mengingatkan bahwa kerja sama politik antar-partai dibangun bukan hanya atas dasar formalitas. Dia bilang kerja sama juga dibangun dengan etika arah kepemimpinan.

"Politik ini kan tidak hanya dibangun atas formalitas kerja sama politik, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek etika, aspek-aspek sinyal-sinyal kepemimpinan, arah-arah kebijakan dari Bapak Presiden, sehingga hal itulah yang juga harus dibaca," katanya.

Lebih lanjut, Hasto menegaskan pertemuan Presiden dengan enam ketua umum partai koalisi pemerintah di Istana sama sekali tak menyinggung soal pilpres. Dia menegaskan pertemuan tersebut hanya membahas soal arah kebijakan pemerintah ke depan.

"Yang disampaikan Presiden Jokowi pada pertemuan dengan enam ketua umum partai politik adalah menyampaikan suatu tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa ini ke depan," katanya.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya mengakui hubungannya dengan Presiden Joko Widodo saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Kalau dibilang di titik terendah itu sudah bagus. Yang saya takut kalau sudah masuk kategori minus," ucap Surya Paloh saat diwawancarai pembawa acara CNN Indonesia Rivana Pratiwi di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (5/5).