Sekjen PDIP Tepis JK: Di Istana Bahas Kepentingan Bangsa dan Negara

CNN Indonesia
Senin, 08 Mei 2023 19:46 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendapat kritik keras dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendapat kritik keras dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Hasto mengatakan pertemuan Jokowi dan sejumlah ketua umum partai politik koalisi pemerintah beberapa waktu lalu hanya membahas kepentingan bangsa dan negara.

"Terhadap apa yang dibicarakan di Istana Negara, itu sesuatu hal yang betul-betul berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara ke depan," kata Hasto, Senin (8/5).

Meskipun demikian, kata Hasto, Jokowi tetap menerima kritik yang disampaikan semua pihak, termasuk dari JK yang merupakan mantan pendampingnya di periode pertama.

"Sebagai tokoh yang terus mendengarkan kritik, mendengarkan masukan, dan kepemimpinannya merangkul, Bapak Jokowi mendengarkan seluruh aspek-aspek masukan, kritik, dan sebagainya," ujarnya.

Hasto lantas menyindir balik JK yang pernah terlibat politik praktik pilpres saat masih menjadi wapres. Menurutnya, JK menjadi tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

"Kemudian juga oleh Pak JK sekalipun ketika berbicara dan beliau kan juga menjadi dewan pengarah di dalam tim kampanye dari Pak Jokowi-Ma'ruf Amin," katanya.

Sebelumnya, JK mengingatkan Jokowi agar tidak terlalu ikut campur dalam kontestasi politik jelang Pilpres 2024 di akhir jabatannya.

JK meminta Jokowi meniru langkah presiden sebelumnya seperti Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai dapat menjauhkan diri dari politik pada saat akhir jabatannya.

"Karena ini di Istana membicarakan tentang urusan pembangunan atau apa itu wajar saja. Tapi kalau bicara pembangunan saja mestinya NasDem diundang. Berarti ada pembicaraan politik," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (6/5).

Jokowi juga telah menepis kritik yang menyebut dirinya ikut campur urusan partai politik menjelang Pilpres 2024. Dia mengatakan pertemuan dengan petinggi-petinggi partai politik di Istana sebatas diskusi.

"Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi saja kok cawe-cawe, diskusi," kata Jokowi di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

(thr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK