Dewas KPK Periksa Brigjen Endar soal Dokumen Penyelidikan ESDM Bocor

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mei 2023 18:29 WIB
Brigjen Endar Priantoro. (CNN Indonesia/ Ryan H. Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mengklarifikasi Brigjen Endar Priantoro terkait dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK Firli Bahuri mengenai dokumen hasil penyelidikan di Kementerian ESDM yang bocor.

Klarifikasi dilakukan Dewas pada hari ini, Selasa (9/5).

"Saya diklarifikasi terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik dalam kebocoran informasi sejak pukul 13.00 WIB," ujar Endar saat dikonfirmasi, Selasa (9/5).

Endar tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai materi klarifikasi.

Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris membenarkan permintaan klarifikasi tersebut.

"[Diklarifikasi] sebagai pelapor dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM," terang Syamsuddin.

Dewas KPK menyatakan tengah mendalami laporan dugaan kebocoran dokumen hasil penyelidikan KPK di Kementerian ESDM. Anggota Dewas KPK Albertina Ho menjelaskan pihaknya pada pekan ini akan mengklarifikasi sejumlah pihak termasuk penyelidik hingga pimpinan KPK.

Endar melaporkan Firli atas dugaan pelanggaran kode etik terkait kebocoran dokumen hasil penyelidikan di Kementerian ESDM kepada Dewas KPK.

Dokumen itu diduga memuat kasus dugaan korupsi terkait pemberian izin usaha pertambangan (IUP) di Kementerian ESDM.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui peristiwa itu, dokumen tersebut diperoleh tim KPK saat menggeledah Kantor Kementerian ESDM pada Senin (27/3).

Awalnya, penggeledahan tersebut berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi manipulasi tunjangan kinerja atau tukin pegawai di Kementerian ESDM, bukan perizinan tambang.

Menurut sumber ini, temuan tersebut membuat bingung tim penyelidik dan penyidik KPK. Atas dasar itu, Endar membuat laporan dugaan pelanggaran kode etik ke Dewas KPK.

Selain Endar, mantan pimpinan KPK yang terdiri dari Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Saut Situmorang serta puluhan masyarakat sipil lainnya juga melaporkan Firli ke Dewas terkait kebocoran dokumen hasil penyelidikan di Kementerian ESDM.

(psr/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK