KPK Konfirmasi Sekretaris MA Hasbi Hasan Tersangka Suap Perkara MA

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mei 2023 18:41 WIB
KPK memastikan bakal melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset dan properti Hasbi Hasan yang diduga berkaitan dengan perkara yang tengah diusut.
Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan diumumkan sebagai tersangka suap pengurusan perkara di MA. (CNN Indonesia/Ryan Hadi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan nama Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan sebagai tersangka kasus suap perkara. Nama Hasbi diumumkan bersama satu orang lainnya dari unsur swasta: Dadan Tri Yudianto.

"Tersangka Hasbi dan Dadan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Rabu (10/5).

KPK memastikan bakal melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset dan properti Hasbi Hasan yang diduga berkaitan dengan perkara yang tengah diusut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti kami sampaikan, terkait rumah, mobil pokoknya yang berkaitan dengan bukti tipikor akan kami sita," tuturnya.

Ia juga mengaku sudah diberikan kewenangan untuk melakukan upaya paksa dengan melakukan penggeledahan atau penyitaan.

Selain itu, dia juga akan memanggil pihak-pihak yang mengetahui informasi terkait kasus suap di MA itu, termasuk Windy Idol.

"Semua orang yang punya pengetahuan ini akan kami panggil dan mintai keterangan. Jadi tidak ada misalkan karena dia siapa atau apapun itu diabaikan," tuturnya.

Sebelum gelaran konferensi pers, Asep mengaku belum bisa membocorkan perihal status tersangka Hasbi dan Dadan. Ia khawatir pengungkapan tersangka akan menghambat jalannya penyelidikan.

"Nanti ditunggu saja, karena sedang berproses. seringkali informasi yang duluan kami sampaikan justru menjadi penghambat dalam proses penyidikan," ujar Asep di Gedung KPK, Selasa (9/5).

Ia berjanji akan memberikan kabar jika pihaknya hendak melakukan penahanan terhadap dua tersangka itu.

"Ketika sudah waktunya akan kami sampaikan," tuturnya.

(ain/psr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER