Partai Golkar menyatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto layak berdampingan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bappilu Presiden Golkar Nusron Wahid merespons hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi yang menempatkan Airlangga sebagai kandidat calon presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tentunya akan menjadi duet maut dua menteri Jokowi. Intinya Airlangga memang layak untuk disandingkan dengan Prabowo," kata Nusron dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (15/5).
Nusron mengatakan Golkar saat ini tengah menjajaki koalisi dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia berharap bisa memasangkan Prabowo dan Airlangga.
"Kan hasil Musra tiga. Ganjar, Prabowo dan Airlangga. Karena Ganjar sudah diusung sama PDIP, maka selayaknya Prabowo-Airlangga. Pasti relawan Presiden Jokowi senang kalau keputusannya itu," ujarnya.
Sejumlah kelompok relawan Jokowi telah menuntaskan Musra di berbagai provinsi. Salah satu hasil kegiatan itu adalah rekomendasi tiga nama capres dan lima nama cawapres. Nama-nama itu telah diserahkan secara resmi ke Jokowi.
Lihat Juga : |
Tiga nama capres Musra adalah Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Sementara untuk nama Cawapres, di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsyad Rasyid.
Jokowi mengungkap akan memberi bisikan soal capres pilihannya kepada para elite parpol lantaran tak punya hak konstitusional untuk mengusung capres.
"Bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang juga koalisinya belum selesai," ungkap Jokowi pada acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
(khr/fra)