Motif Penembakan Puskesmas di Sleman: Pelaku Sakit Hati Dipecat

CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2023 20:46 WIB
Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi mengatakan salah satu pelaku berinisial HS (36), mantan petugas keamanan di puskesmas, merasa sakit hati setelah dipecat.
Polisi mengungkap motif penembakan Puskesmas Depok I, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY, dilatarbelakangi rasa kesal dan sakit hati salah seorang pelakunya. Ilustrasi (CNNIndonesia/Farid)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap motif penembakan Puskesmas Depok I, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY, dilatarbelakangi rasa kesal dan sakit hati salah seorang pelakunya.

Total lima pelaku masing-masing berinisial LS (35), HS (36), SM (36), HA (38), dan RA (43) telah ditangkap. Kelimanya merupakan warga Sleman, DIY yang diamankan pada Sabtu (13/5) kemarin.

Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi mengatakan salah satu pelaku berinisial HS (36), mantan petugas keamanan di puskesmas, merasa sakit hati setelah dipecat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motif, sederhana yaitu sakit hati karena yang bersangkutan karena dikeluarkan dari pekerjaannya sebagai tenaga pengamanan, yang mana pada saat yang bersangkutan berusaha mengonfirmasi pada puskesmas tidak mendapat jawaban yang memuaskan," kata Ardi di Mapolresta Sleman, Senin (15/5).

Ardi menyebut pemberhentian HS oleh puskesmas melalui jasa outsourcing pada 31 Maret 2023 lalu. Menurutnya, pihak puskesmas tak puas dengan kinerja pelaku.

"Secara mendadak diberhentikan oleh perusahaan outsourcing yang mempekerjakannya, atas permintaan dari kepala puskesmas," ujarnya.

Ardi mengatakan HS yang masih diselimuti rasa kecewa, kesal, dan sakit hati lalu merencanakan aksi penembakan itu awal Mei 2023. Ia kemudian mengajak empat pelaku lain yang bersedia membantu HS atas rasa kesetiakawanan.

Menurut Ardi, HS menembakkan air gun ke arah puskesmas sebanyak tiga kali dan penembakan sisanya dilakukan oleh SM. Tembakan mereka pun mengenai kaca jendela, kusen, pagar, dan dinding samping puskesmas.

"Maksud dan tujuannya melakukan penembakan adalah memberikan shock therapy, atau memberikan pelajaran," ujarnya.

Dari tangan para pelaku, kata Ardi, polisi berhasil menyita dua pucuk air gun jenis Colt Defender Series 90 dengan nomor 20B53700 dan GEM319, 19 Austria 9x19.

Kemudian dua buah kotak berisi peluru air gun, serta 11 butir gotri berwarna emas dan berdiameter 6 mm yang ditemukan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di puskesmas.

"Saat ini, senjata-senjata tersebut sedang kita kirimkan ke Labfor Semarang untuk diuji balistik, untuk menentukan daya rusaknya," katanya.

Kelima pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di Rutan Polresta Sleman. Atas perbuatannya, mereka dikenai Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, subsidair Pasal 170 KUHP, subsidair Pasal 406 KUHP.

Sebelumnya diberitakan, Puskesmas Depok I di Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY, diduga jadi sasaran aksi penembakan oleh orang tak dikenal (OTK). Satpam setempat menemukan 4 jendela bangunan puskesmas rusak dengan bekas 5 lubang diduga akibat kena tembak.

(kum/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER