Ketum Pro Jokowi soal Prabowo Jawara Capres Musra: Kurang Lebih Betul

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2023 07:27 WIB
Ketum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie. CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketum Pro Jokowi (Projo) sekaligus penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi buka suara soal hasil Musra yang disebut-sebut memunculkan nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024 dengan perolehan suara paling banyak.

Rekapitulasi perolehan suara Musra , Prabowo unggul dengan 20,6 persen suara. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 19,95 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 12,15 persen.

Jumlah suara ini merupakan hasil rekapitulasi nasional Musra yang diterima tim CNN Indonesia.

Budi tak tegas menampik data tersebut. Kendati Budi menyatakan data itu bukan buatan tim Musra, namun ia menyebut hasil rekapitulasi Musra dengan puncak acara Minggu (14/5) lalu tak jauh berbeda dengan itu.

"Ya kurang lebih lah betul. Ini kan pasti wartawan yang menghitung seluruh, saya tidak mau membohongi, kenapa? Itu kan tiap minggu tinggal hitung saja sendiri, orang tiap minggu ada di media kok," kata Budi dalam acara 'Political Show' yang disiarkan melalui CNNIndonesia TV, Senin (15/5) malam.

Saat kembali ditanya terkait data tersebut, Budi memastikan bahwa dokumen hasil Musra yang sudah resmi diserahkan kepada Presiden Jokowi tidak memuat persentase kemenangan bursa capres, melainkan hanya tiga nama capres, yakni Prabowo, Ganjar, dan Airlangga.

Budi selanjutnya menampik informasi yang menyebutkan Jokowi sengaja tidak mengumumkan nama capres pilihan Musra pada acara Minggu (14/5) lalu lantaran Jokowi disebut sudah mengetahui Prabowo yang menang.

Jokowi disebut tidak enak hati lantaran partai yang menaunginya resmi mengusung Ganjar.

"Oh enggak. Kalau pak Jokowi kan sudah jelasin alasannya terbuka bahwa ini menunggu koalisi partai," ujar Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer menyebut berdasarkan informasi yang ia dapat dari relawan di Musra, mereka lebih condong ke Prabowo dibandingkan Ganjar.

"Arah dukungan kawan-kawan Musra memang ada dua ya, yang satu memang lebih ada di Prabowo sebagian besar. Nah, sebagian kecil berada di Mas Ganjar. Dinamika ini kan biasa saja sih," kata Immanuel.

Immanuel mengaku dirinya tidak mau menafsirkan hal itu dan berspekulatif, namun ia menyebut fakta saat ini adalah demikian adanya.

"Saya menafsirkan seperti itu, semua orang boleh menafsir," kata dia.

Sejumlah kelompok relawan Jokowi sebelumnya telah menuntaskan Musra di berbagai provinsi. Salah satu hasil kegiatan itu adalah rekomendasi tiga nama capres dan lima nama cawapres. Nama-nama itu telah diserahkan secara resmi ke Jokowi.

Tiga nama capres Musra adalah Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Sementara untuk nama Cawapres, di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsyad Rasyid.

Jokowi mengungkap akan memberi bisikan soal capres pilihannya kepada para elite parpol lantaran tak punya hak konstitusional untuk mengusung capres.



(khr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK