Jejak Kematian Mahasiswi USU: Tubuh Membusuk, Kepala Tinggal Tengkorak

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mei 2023 19:21 WIB
Mahasiswi USU ditemukan tewas di rumahnya pada 3 Mei lalu. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan kasus kematian yang dianggap janggal itu.
Pihak keluarga merasa janggal dengan kematian Mahira, mahasiswa USU. (iStockphoto/Herwin Bahar)

Kemudian mereka masuk ke dalam rumah dengan penerangan lampu ponsel. Kondisi rumah saat itu gelap gulita. Mahira ditemukan sudah tak bernyawa di dapur rumah.

Oky heran saat melihat respons ayah angkat Mahira dan istrinya biasa saja.

"Jadi pas masuk, kan lampu mati. Saya masuk pakai senter hape tersandung di meja. Lalu bapak angkatnya ini langsung bilang wah itu Mahira terpeleset. Padahal waktu itu mati lampu. Respons mereka waktu menemukan mayat biasa saja tidak ada kaget atau sedih," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh dari jasad Mahira ditemukan botol pembasmi serangga yang tertutup rapat. Kondisi jasad Mahira juga mengenaskan. Tubuhnya masih utuh namun telah membusuk. Tetapi kepalanya tinggal tengkorak dan mengalami luka bakar.

Oky mengaku menemukan surat di sekitar jasad Mahira. Ia menduga surat itu seolah-olah menyiratkan Mahira bunuh diri. Oky memastikan surat wasiat itu bukan tulisan Mahira.

"Tapi surat itu ganjil. Karena dia gak pernah ngomong aku, tapi Ira. Terus bapak ku, dia gak pernah bilang bapak tapi papa. Kami duga itu surat bukan dia yang buat. Lalu ada Baygon di lokasi. Tapi botolnya ditutup rapat. Kalau memang bunuh diri apa masih sempat dia nutup botolnya," katanya.

Setelah Mahira ditemukan tak bernyawa, ayah angkatnya meminta agar jasad Mahira langsung dikebumikan pada malam itu juga. Mereka melarang dilakukan autopsi.

Oky dan ayat angkat Mahira pun terlibat cekcok di lokasi. Akhirnya, jasad korban dikebumikan pada 4 Mei 2023. Lalu Oky dan ayah kandung Mahira pun buat laporan ke Polsek Patumbak.

"Mereka sempat larang korban diotopsi. Kayak panik aja gitu. Terus waktu di Polsek Patumbak, ayah angkatnya ini sempat mengaku kalau dia ayah kandung korban. Karena itulah ayah kandung korban yang asli datang bawa kartu keluarga ke kantor polisi," ujarnya.

Oky menyebutkan selama ini Mahira selalu menutupi masalah keluarganya. Pada 15 April 2023, Mahira pernah datang ke rumah Oky. Saat itu kondisi keponakannya itu sangat kurus.

"Dia datang buka puasa di rumah saya. Berat badannya itu hanya 35 kg. Mamak angkatnya dulu pernah cerita ke saya kalau Mahira ini sering dipukuli ayah angkatnya. Semasa hidup dia anaknya ceria, rajin ibadah, pulang kuliah langsung ke rumah, gak pacaran juga," katanya.

Oky berharap agar kematian Mahira segera diungkap. Jasad Mahira telah diautopsi untuk kepentingan penyidikan pada 13 Mei 2023.

Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi jenazah korban Mahira.

(fnr/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER