Ilustrasi Anies Soal Mafia Merusak RI: Seperti Katak Mati Perlahan

Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi ilustrasi soal Indonesia yang dirusak para mafia. Menurutnya, proses perusakan itu terjadi perlahan seperti katak yang mati di dalam panci.

Hal itu dia katakan dalam acara temu kebangsaan relawan Anies di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5).

"Saya beri ilustrasi, katak dimasukkan ke dalam panci yang airnya dingin, kemudian kompor dinyalakan pelan-pelan. Air yang asalnya dingin lama-lama menjadi panas dan mendidih," ujar Anies.

Menurutnya, katak yang masuk dalam panci dingin lalu dipanaskan api itu akan mati dalam mendidihnya air. Anies menganggap Indonesia akan rusak perlahan seperti katak tersebut.

Lihat Juga : KSP Tanggapi Anies Bandingkan Pembangunan Jalan Era SBY dan Jokowi

"Itu jalannya pelan-pelan, kalau katak dilemparkan ke panci yang airnya mendidih, dia akan langsung lompat. Akan tetapi kalau dipanaskan pelan-pelan dia mati mendidih," tuturnya.

Menurut Anies, proses perusakan dan penyimpangan di Indonesia terjadi secara perlahan. Oleh sebab itu, kata Anies, proses perusakan oleh mafia tersebut perlu disadari pemimpin di tanah air.

"Pelan-pelan, proses penyimpangan itu. Bila pemimpin-pemimpin di republik ini tidak peka pada persoalan ini, maka persoalan ini akan secara bertahap merusak Indonesia," kata dia.

Ia juga menegaskan, Indonesia akan dihabisi mafia yang akan terus bertumbuh. Menurutnya, persoalan tersebut harus diselesaikan bersama-sama.

"Saatnya kita menyadari bahwa ini adalah problematika yang harus kita hadapi sama-sama," kata dia.

Mantan menteri pendidikan itu juga mengingatkan soal reformasi yang terjadi 25 tahun lalu. Kala itu, kata Anies, semua orang berkomitmen memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Sekarang kita berkomitmen untuk memberantas mafia mafia yang ada di Republik ini," ujarnya.

Lihat Juga : Anies Bicara Subsidi Berkeadilan: Jangan Diberikan ke yang Tak Butuh

Dalam pidatonya di hadapan relawan Anies banyak menyoroti soal permasalahan hukum yang ia yakini terjadi karena keberadaan mafia. 

Anies menyoroti soal mafia Pemilihan Umum (Pemilu) hingga menara seluler alias BTS. Mulanya, ia menyinggung ihwal sulitnya petani mendapatkan pupuk. Kemudian ia menyebut bahwa Pemilu dan pembangunan menara seluler (BTS) kerap disusupi mafia.

"Mafia-mafia ini berderet ada mafia bagian tanah, ada parkir, mafia kesehatan, mafia pemilu, mafia bansos bahkan mafia proyek pemerintah, ya termasuk mafia BTS itu," kata dia.

Anies berkata seluruh mafia di berbagai lini harus dibasmi. Ia menilai Indonesia tak akan bisa maju jika para mafia masih melenggang di dalam negeri, termasuk pada proyek pemerintah.