Kubu Ganjar soal Relawan Jokowi Dukung Prabowo: Short Memory Syndrome

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2023 15:28 WIB
Kelompok relawan Ganjar mengkritik sejumlah kelompok relawan Jokowi yang menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyapa pendukungnya saat menghadiri acara halalbihalal Relawan Jokowi di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2023. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Solo, CNN Indonesia --

Kelompok relawan Jaringan Militan Ganjar (Jari Tangan) angkat bicara mengenai sejumlah kelompok relawan Jokowi dan Gibran yang menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto pada Jumat (19/5) lalu.

Sekjen Jari Tangan, Muchus Budi Rahayu mengaku kaget dengan dukungan mereka ke Prabowo yang dahulu menjadi rival Jokowi di dua pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019. Pasalnya, sebagian sosok relawan yang hadir di acara tersebut dahulu sangat memusuhi Prabowo.

                                                                                                                                                                                                                    

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biarkan saja, itu hak politik mereka. Bisa jadi karena berjiwa luhur untuk memaafkan semua tuduhan kesalahan masa lalu yang pernah mereka alamatkan ke Prabowo, bisa jadi karena melihat Prabowo kini dianggap sudah berubah menjadi pribadi paripurna," kata Muchus melalui keterangan tertulis, Senin (22/5).

"Atau bisa jadi kawan-kawan ini sedang mengidap penyakit klasik bangsa ini bernama short memory syndrome," lanjutnya.

Ia mengaku kenal dengan mereka yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo tersebut. Bahkan Muchus sangat akrab dengan beberapa pentolan relawan pendukung Prabowo itu.

Muchus mengungkit perjuangan relawan Jokowi saat menghadapi Prabowo di pemilu sebelumnya.

Menurut Muchus, mereka aktif terlibat dalam pergerakan reformasi di akhir 90-an. Mereka pernah turun ke jalan dalam berbagai demonstrasi berujung runtuhnya rezim Orde Baru.

"Mereka juga yang dulu menuntut dan mendesak Prabowo Subianto diseret ke pengadilan HAM atas dugaan penghilangan paksa puluhan aktivis pro-demokrasi," katanya.

Sikap anti-Prabowo tersebut terus konsisten hingga Pilpres 2014 dan 2019. Mereka kompak mendukung Jokowi yang berhadap-hadapan dengan Prabowo. Muchus menyebut persaingan antara kubu Jokowi dan Prabowo saat itu sangat sengit.

"Semua catatan negatif tentang Prabowo, diumbar," katanya.

Meski berbeda jalan, Muchus tetap menghormati keputusan relawan Gibran dan Jokowi yang mendukung Prabowo. Menurutnya, keputusan untuk mendukung salah satu calon presiden merupakan hak politik setiap orang.

(syd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER