Rencana penambahan komando daerah militer (kodam) di setiap provinsi kini berproses di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Sudah di Kemhan. Sedang diproses di tingkat Kemhan," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono saat dihubungi, Rabu (24/5).
Terpisah, Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan informasi itu. Pada prinsipnya, kata dia, Kemhan setuju dengan rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang proses, prinsipnya Kemhan setuju dengan penambahan Kodam," kata Dahnil.
Sebelumnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengemukakan rencana tersebut. Saat ini, ada 15 Kodam di seluruh Indonesia.
"Sesuai dengan perintah dari Menhan dan Panglima TNI sudah setuju nanti setiap provinsi akan ada kodam," kata Dudung usai Rapat Pimpinan TNI AD Tahun Anggaran 2023 di Markas Besar AD, Jakarta, Jumat (10/2).
Ia berharap usulan itu bisa direalisasikan pada tahun ini. Menurut Dudung, penambahan itu tidak sulit untuk direalisasikan.
"Kan, itu tinggal mindahin, contoh Korem Lampung dari Danrem bintang satu tinggal jadikan Pangdam di situ," katanya.
Belakangan, rencana itu menuai kritik dari koalisi sipil hingga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Katanya mau dibuat di tiap tempat, kodam, Pak udah lah dulu Pak. Ini enggak ada perang, satu. Kedua, apa kita juga mau perang?" ujar Megawati saat menyampaikan pidato di acara HUT ke-58 Lemhanas RI, Sabtu (20/5).
(yoa/isn)