Litbang Kompas: Ganjar Populer Dipilih Perempuan, Prabowo Laki-laki

CNN Indonesia

Kamis, 25 Mei 2023 10:40 WIB

Litbang Kompas mencatat capres PDIP Ganjar Pranowo unggul di pemilih perempuan, sementara Prabowo Subianto unggul di pemilih laki-laki. — Ilustrasi pemilu 2024. CNN Indonesia/Safir Makki

Jakarta, CNN Indonesia --

Survei nasional Litbang Kompas mencatat capres PDIP Ganjar Pranowo lebih banyak digandrungi atau dipilih kelompok perempuan pada Pemilu 2024. Di kalangan pemilih perempuan ini, posisi Ganjar teratas.

Kendati mengalami sedikit penurunan di kelompok pemilih perempuan, Gubernur Jawa Tengah ini masih berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen per Mei 2023. Angka ini menurun 0,3 persen dari survei Januari 2023.

Posisi kedua ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tercatat mengalami tren ketersukaan pada pemilih perempuan. Pada survei Januari 2023, Prabwo meraih 15 persen suara, meningkat menjadi 19 persen pemilih perempuan per survei Mei 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan juga mengalami tren kenaikan pada pemilih perempuan. Dari awalnya 12,5 persen menjadi 15 persen.

Lihat Juga :

Prabowo Digemari Gen Z: Ceruk Suara Pilpres 2019 dan Sosok Bapak

Prabowo unggul di pemilh laki-laki

Sementara untuk pemilih kelompok laki-laki, Prabowo tercatat paling unggur dan mengalami tren kenaikan signifikan. Pada Januari 2023 lalu misalnya, Menteri Pertahanan itu mendaptkan 21,2 persen suara pemilih laki-laki, sementara survei Mei 2023 mencatatkan kenaikan hingga 30,1 persen.

Selanjutnya posisi kedua, Ganjar yang kembali merosot. Pada pemilih laki-laki, Ganjar sempat unggul 29,4 persen pada survei Januari 2023, setelah kemudian tun menjadi 24,8 persen.

Tren penurunan pemilih laki-laki juga terjadi pada Anies Baswedan. Pada Januari 2023, pemilih laki-laki yang mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebesar 13,6 persen dan turun menjadi 12,1 persen per Mei 2023.

Adapun survei Litbang Kompas kali ini ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 29 April-10 Mei 2023. Survei nasional ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana sehingga kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.