Mahasiswa Kedokteran Unhas, Fikki Dermawan sempat memberitahukan ke keluarga bahwa dirinya tengah menghadapi permasalahan besar sebelum hilang tanpa kabar.
Mahasiswa semester dua jurusan Kedokteran Hewan itu sempat berkomunikasi dengan pihak keluarga baik di Makassar maupun di Kendari, Sulawesi Tenggara, tiga pekan sebelum dikabarkan hilang.
"Dia bilang kalau lagi ada masalah dan dia mau menghilang," kata kakak Fikki, Jumadi, Jumat (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fikki disebut keluarga sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi. Bahkan hal itu telah dilakukan sejak masih duduk di bangku sekolah menengah. Namun pihak keluarga menganggap aktivitas Fikki dengan organisasinya adalah hal yang positif.
Jumadi mengaku, keluarga sama sekali tidak pernah mencari tahu organisasi yang telah diikuti oleh adiknya selama ini.
"Sejak SMA dia memang aktif organisasi. Bahkan, tak jarang dia diundang jadi pembicara kegiatan organisasi," tuturnya.
Kemudian sikap Fikki berubah setelah pulang dari Pulau Jawa dalam rangka agenda kegiatan organisasinya.
"Pulang dari sana dia mulai berubah dan dia mengaku punya masalah besar dan mau menghilang," katanya.
Pihak keluarga mulai khawatir dengan sikap dan mencurigai jika Fikki ikut bergabung dengan organisasi yang radikal. Menurut Jumadi adiknya juga selama ini tidak pernah mengungkapkan organisasi yang diikuti, sampai ingin menghilang dan bunuh diri.
"Kalau keluarga curiga Fikki masuk organisasi terlarang atau mengarah radikal. Makanya dia berani sebut dirinya mau menghilang dan bunuh diri. Takutnya dia (gabung) organisasi terlarang, dia mau jihad," pungkasnya.
(mir/isn)