Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri mengungkapkan PKS telah menjalin komunikasi ke Istana Negara lebih dari sekali.
Hal demikian disampaikan merespons kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering mengundang pimpinan PKS ke Istana.
"Tapi yang jelas sudah lebih dari satu kali komunikasi ke Istana," kata Mabruri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mabruri mengklaim lupa kapan terakhir kali pimpinan PKS ke Istana Negara bertemu Jokowi. Ia mengatakan PKS ke Istana atas undangan Jokowi.
Ia tak membeberkan lebih jauh substansi percakapan antara PKS dan Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.
Baginya, PKS tetap menjalin silaturahmi dengan Jokowi meski memilih sebagai oposisi pemerintah. PKS telah menegaskan sikap menjadi oposisi pemerintah Jokowi sampai 2024.
"Intinya sih kita komunikasi dengan Pak Jokowi. Walau oposisi tapi silaturahmi tetap terjaga," kata dia.
Terpisah, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menilai tak ada istimewa dalam pertemuan antara pimpinan PKS dan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
"Tidak ada hal yang istimewa dalam pertemuan-pertemuan tersebut," kata Sohibul.
Sohibul mengaku tak mengetahui kapan terakhir kali pimpinan PKS bertemu Jokowi. Ia mengatakan belum pernah ke Istana di masa pemerintahan Jokowi periode kedua.
"Kemungkinan besar Ketua Majelis Syuro, Presiden, dan Sekjen yang hadir," kata dia.
Lebih lanjut, Sohibul mengatakan pimpinan PKS pasti hadir ke Istana bila diundang oleh Jokowi. Baginya, hal ini sesuatu yang wajar sebagai rakyat Indonesia.
"Apalagi PKS sendiri berprinsip beda posisi politik bukan berarti tidak berkomunikasi. Lawan dalam kontestasi demokrasi adalah mitra dalam kehidupan sehari hari untuk sama-sama membangun negeri," kata Sohibul.
Selain PKS, Jokowi sempat mengungkap sering mengundang partai oposisi lain seperti Partai Demokrat ke Istana. Menurut Jokowi, tak ada partai yang tak pernah ia undang ke Istana. Akan tetapi, tak semuanya diketahui publik.
"Demokrat sering ke Istana. PKS juga ke Istana, tetapi maunya malam," kata Jokowi saat menjamu sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/5).
(rzr/isn)