Tokoh Papua ke Istana Laporkan Nasib Warga Terdampak Konflik KKB

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2023 17:17 WIB
Anggota Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Albert Yoku setelah bertemu Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (31/5 (CNNIndonesia/Dhio Faiz Syarahil)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah tokoh Papua yang dilibatkan dalam Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta.

Mereka mengadakan pertemuan dengan Deputi V Kepala Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani. Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan itu adalah nasib warga Papua yang terdampak konflik.

"Sekarang prioritas jangka pendek ini adalah masyarakat terdampak oleh konflik keamanan dan konflik sosial di daerah provinsi Papua Pegunungan, daerah Nduga dan sekitarnya," kata Anggota BP3OKP Albert Yoku di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/5).

Albert mengaku tak masalah dengan pendekatan pemerintah lewat TNI-Polri dalam menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Namun, ia ingin pemerintah tak melupakan nasib warga yang terdampak konflik tersebut.

Dia menerangkan ada 16 dari 32 distrik di Nduga terdampak konflik tersebut. Warga di distrik-distrik itu terpaksa mengungsi ke kota dan kabupaten di sekitarnya.

"Penanganan kemanusiaan secara pertolongan sosial, baik kesehatan, pendidikan, maupun pakaian layak pakai atau makanan dan sebagainya supaya bisa tersedia bagi saudara-saudara yang terdampak konflik keamanan di daerah Nduga dan sekitarnya," ucapnya.

Albert mengatakan BP3OKP akan memulai penanganan kemanusiaan dengan mendata warga terdampak konflik. Setelah itu, mereka akan melapor ke Sekretariat Wakil Presiden untuk langkah lebih lanjut.

(dhf/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK