Gubernur Bali Wayan Koster buka suara soal surat undangan dirinya mewajibkan bupati dan wali kota di Pulau Dewata ikut rapat tanpa diwakili.
Rapat itu membahas pariwisata dan WNA nakal sesuai arahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Koster mengonfirmasi mengenai isi surat undangan yang viral tersebut. Dan, Koster menilai instruksi Megawati itu menunjukkan kecintaannya serta keprihatinan Ketua Umum PDIP itu pada situasi saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkaitan dengan surat yang viral ini, menunjukkan kepedulian dan kecintaan yang begitu tinggi dari presiden ke lima Ibu Megawati Soekarnoputri yang sangat prihatin melihat perkembangan wisatawan belakangan ini, yang semakin marak adanya penodaan terhadap kesucian alam Bali dan juga tidak menghormati alam budaya Bali," ujar Koster saat konferensi pers usai rapat koordinasi bersama Bupati dan Wali Kota se-Bali di Gedung Wiswa Sabha, Denpasar, Rabu (31/5).
Ia juga mengaku diperintahkan Megawati untuk melaksanakan rapat koordinasi yang sebenarnya memang sudah diproses untuk menyiapkan Surat Edaran (SE) baru untuk aturan wisatawan mancanegara.
"Jadi saya diperintahkan untuk melaksanakan rapat koordinasi ini, sebenarnya saya sedang berproses untuk menyiapkan surat edaran baru dan kita akan rapat koordinasi. Maka, dengan adanya perintah Ibu Mega sebagai presiden kelima, rapat koordinasi ini memang sudah harus dilaksanakan. Karena surat edaran sudah selesai yang harus dikoordinasikan pelaksanaannya," ujar Koster yang juga dikenal sebagai kader PDIP itu.
Menurut Koster, arahan atau instruksi Megawati kepada dirinya selaku Gubernur Bali itu sangat luar biasa. Pasalnya, klaim Koster, amat jarang ada jarang tokoh nasional yang memiliki kepedulian langsung disampaikan kepada kepala daerah.
"Jadi buat saya, arahan Ibu Megawati luar biasa, jarang seorang tokoh nasional memiliki kepedulian langsung disampaikan kepada kepala daerahnya untuk membangun daerahnya agar berjalan lebih baik," ujarnya.
"Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri begitu cinta dan peduli dengan Bali. Jadi, jangan ditanggapi lain, ini luar biasa saya saja sebagai gubernur tidak memikirkannya sejauh itu," tambah Koster.
Nantinya, sambung Koster, hasil rapat koordinasi bersama bupati dan wali kota se-Bali itu akan dilaporkan pula kepada Megawati.
"Iya dilaporkan, supaya beliau tahu bahwa pariwisata Bali ini sedang proses penataan melalui semua jajaran yang ada di Provinsi Bali," kata Koster.
Sebelumnya diberitakan, beredar surat undangan rapat dari Gubernur Bali I Wayan Koster kepada wali kota dan bupati se-Bali di media sosial.
Rapat yang mewajibkan para kepala daerah itu hadir tanpa diwakili tersebut adalah untuk membahas mengenai ulah para Warga Negara Asing (WNA) nakal, sesuai arahan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
(kid/kdf/kid)