Gibran soal Cawe-cawe Jokowi: Aku Ora Tau Melu-melu
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku enggan ikut campur atau cawe-cawe urusan partai politik jelang menghadapi Pilpres 2024.
Dia bicara demikian usai ayahnya yakni Presiden Joko Widodo dianggap cawe-cawe jelang Pilpres 2024
"Enggak. Aku kan ra tau melu-melu (saya kan enggak pernah ikut-ikutan)," jawabnya, Rabu (31/5).
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengklaim akan tetap netral sebagai Wali Kota. Ia akan memberi kesempatan yang sama bagi semua peserta Pemilu tahun depan.
Hingga saat ini Gibran telah menerima kunjungan dari tiga kandidat calon presiden. Ia menemui Anies Baswedan pertengahan November 2022 lalu. Saat itu, Partai Nasdem sudah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres.
Belum lama ini, Gibran juga menemui Ketua Umum sekaligus bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Terakhir, ia juga mendampingi bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
"Semua saya fasilitasi. Saya temui. Semua saya jadikan teman, semua saya ajak wedangan, semua saya ajak jalan-jalan. Semua tamu saya terima. Penak to. Kurang netral opo? (Kan enak. Kurang netral apalagi?)," kata Gibran.
Kendati demikian, ia ogah mengomentari Presiden Jokowi yang menyatakan akan cawe-cawe di Pemilu 2024. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menemui pimpinan perusahaan media di Istana Negara belum lama ini.
"Jangan tanya saya. Tanya beliau. Aku ra melu-melu," katanya.
Sebelumnya, sejumlah kalangan mengkritik Presiden Jokowi yang terkesan ikut campur atau cawe-cawe urusan partai politik jelang menghadapi Pilpres 2024. Jokowi dianggap memberikan dukungan kepada calon tertentu.
Presiden Jokowi lalu membantahnya. Dia menegaskan bahwa Pilpres 2024 adalah urusan partai politik selaku peserta pemilu.
Terbaru, Presiden Jokowi bicara lagi soal cawe-cawe. Dia mengklaim cawe-cawe yang dilakukan selama ini untuk kepentingan negara yakni memastikan agar pembangunan terlaksana dengan baik.
"Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif, masa tidak boleh? Masa tidak boleh berpolitik? Tidak ada konstitusi yang dilanggar. Untuk negara ini, saya bisa cawe-cawe," kata Jokowi saat menjamu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/5).