TNI AL Tambah 2 Kapal Pemburu Ranjau Baru dari Jerman Buat Koarmada II

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan dua unit kapal pemburu ranjau baru dari Jerman akan ditempatkan di Koarmada II.

Koarmada II adalah komando utama yang mencakup wilayah laut Indonesia bagian tengah, dan markasnya di Surabaya, Jawa Timur.

Dua kapal pemburu ranjau untuk Koarmada II tersebut yaitu KRI Pulau Fani-737 dan KRI Pulau Fanildo-372 yang berjenis Mine Counter Measure Vessel (MCMV).

"Kapal ini memang nantinya ditujukan kepada Koarmada II, untuk armada II," kata Ali di Mabes AL, Jakarta Timur, Rabu (31/5).

Dengan menggunakan bahan baja nonmagnet atau non-magnetic steel, dua kapal baru itu memiliki ukuran panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter.

Lihat Juga : Tito Ungkap Masih Ada Sengketa Perbatasan Indonesia dengan 4 Negara

Ali mengatakan untuk mengoperasikan dua kapal pemburu ranjau yang baru dari Jerman itu, sejumlah prajurit TNI AL telah menjalani latihan.

"Mereka sudah dilatihkan dan mereka berlatih di sana (Jerman) kemarin beberapa bulan dan melaksanakan semua operasi-operasi tindakan perlawanan ranjau sesuai dengan tugas dan fungsi dari kapal tersebut," kata Ali.

Penambahan kedua kapal pemburu ranjau tersebut adalah lanjutan dari rencana TNI AL yang sebelumnya akan menambah sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) sepanjang 2023 ini.

Lihat Juga : Poin-Poin Perintah Panglima soal Netralitas TNI di Pemilu 2024

Sebelumnya usai Rapim TNI AL pada Februari lalu, Ali mengatakan pihaknya akan menambah kapal patroli cepat, kapal pemburu ranjau, hingga kapal perang korvet Bung Karno.

"Kemudian nanti ada korvet Bung Karno yang khusus untuk VIP, kemungkinan pertengahan tahun ini (kapal) itu akan siap, dan dua kapal patroli cepat, kapal penyapu ranjau juga yang dari luar (negeri), bukan penyapu ranjau, kapal buru ranjau, agak beda sedikit," kata Ali usai Rapim TNI AL di Mabes AL, Jakarta Timur, Senin (13/2).