Oso Klaim Semua Daerah Ingin Penggalian Pasir Laut

CNN Indonesia
Kamis, 01 Jun 2023 15:53 WIB
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang angkat bicara soal pro-kontra PP Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut(CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) mengklaim semua daerah menginginkan penggalian pasir di sungai dan laut.

"Semua daerah menginginkan penggalian pasir-pasir di sungai, di laut yang kandas Semua daerah inginkan itu. Bukan hanya daerah yang di Kepri (Kepulauan Riau, red) saja," kata Oso saat ditemui usai Upacara Hari Lahir Pancasila di Monas, Kamis (1/6).

Oso mencontohkan daerah Kalimantan Barat (Kalbar) yang menurutnya butuh penggalian tersebut.

"Coba daerah Kalbar itu sudah beratus tahun sungai itu masuk hanya 3 ribu ton kapalnya. Penduduknya sudah 56 juta bagaimana melayaninya," kata Oso.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Aturan tersebut memungkinkan pengusaha tambang yang memiliki izin bisa mengumpulkan dan mengekspor pasir laut, asal kebutuhan dalam negeri terpenuhi.

Pada pasal 9 di PP itu, pelaku usaha diizinkan memanfaatkan pasir laut untuk beberapa keperluan, termasuk ekspor, sepanjang kebutuhan dalam negeri terpenuhi dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian di pasal 10, perusahaan harus mendapat izin usaha pertambangan menteri ESDM atau gubernur jika ingin mengekspor dan menjual pasir laut.

Pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk ekspor juga wajib mendapatkan perizinan berusaha di bidang ekspor dari menteri perdagangan. 

Juru bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Wahyu Muryadi, menegaskan aturan itu muncul agar penambangan pasir memenuhi standar lingkungan.

Ia juga mengatakan ekspor bisa dilakukan jika kebutuhan pasir laut dalam negeri sudah terpenuhi.

(dhf/lth)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK