Jalur Maut Parungpanjang, Dikepung Truk Tambang hingga Batu Terbang

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2023 12:27 WIB
Lubang-lubang besar, hilir mudik truk tambang, dan batu yang tiba-tiba terbang jadi ancaman setiap pengendara di Jalan Sudamanik, Parungpanjang.
Pemilik harus mengganti kaca warung makannya dengan kawat lantaran terus menjadi korban batu terbang yang menyebabkan kaca warung pecah. (CNN Indonesia/Panji Septo Raharjo)

Lampu jalan yang jarang-jarang dan truk yang parkir di pinggir jalan juga membuat jalur makin sempit. Tak jarang kondisi tersebut membuat kemacetan bahkan saling seruduk buntut antar truk.

CNNIndonesia.com sempat menghitung dan terdapat sekitar 162 truk yang terparkir di sepanjang jalan. Sopir truk bernama Aman (52) mengaku memarkirkan truknya karena menunggu jalan dibuka.

"Jalannya baru dibuka nanti sekitar pukul 21.00 WIB, jadi semua truk yang sudah terisi berbaris sepanjang jalan ini. Kalau enggak isi enggak boleh lewat," ujar Aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permasalahan tidak hanya jalur yang makin sempit saja, Aman mengatakan kontur jalan menanjak dan menurun juga kerap membuat pengguna jalan mengalami kecelakaan, khususnya saat jalan basah terguyur hujan.

Aman mengaku pernah satu kali mengalami kecelakaan menabrak truk lainnya karena tergelincir saat melintasi permukaan jalan rusak yang basah dan menjadi licin.

"Pernah saya satu kali nyeruduk truk temen, ya untungnya enggak terlalu parah. Kaca depan truk cuma retak ringan saja. Setelah itu saya jadi lebih hati-hati sih kalau habis hujan," kata dia.

Warga Cilangkap, Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang bernama Minah (35) juga mengaku resah dengan jalanan rusak di depan rumah makannya.

Pasalnya, bebatuan dari jalan rusak tersebut sering terpental dan menghantam rumah makannya. Ia harus mengganti kaca etalase dengan kawat besi agar batu tak merusak bagian dalam warung.

Rumah makan di jalur tambang Jalan Sudamanik, Kecamatan Parung Panjang, Bogor.Foto: CNN Indonesia/Panji Septo Raharjo
Rumah makan di jalur tambang Jalan Sudamanik, Kecamatan Parung Panjang, Bogor.

Meski sudah mengganti kaca dengan kawat, Mina mengatakan bebatuan yang terbang akibat terlindas truk itu tak mudah ditahan.

"Kaca sudah diganti dengan kawat. Tetap saja batu yang terbang itu kuat, kawat yang dipasang juga sudah berkali-kali diganti karena berlubang. Batu yang terlempar ke sini besar-besar soalnya," ucapnya.

Tak hanya rumah makannya, kios-kios warung sembako dan tukang cukur yang menjadi tetangga Mina juga mengganti kaca dengan kawat.

"Itu masih mending kena kawat, gimana kalau kena orang yang lagi makan? Mau enggak mau kan kita harus tanggung jawab," ucapnya.

Akan tetapi, dia mengaku jalur rusak tersebut telah menghidupi dirinya selama bertahun-tahun. Dirinya mengaku tetap bersyukur meski jalan itu rusak.

"Alhamdulillah, masih banyak yang mampir walaupun takut juga kalau ada batu yang terbang ke dalam warung," ujarnya.

(psr/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER