Gunung Ile Lewotolok di Lembata Kembali Erupsi, Semburan Abu 550 Meter

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2023 14:47 WIB
Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT kembali erupsi pada Senin (5/6) pukul 14.05 Wita. Saat ini statusnya waspada atau level II.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom abu mencapai 550 meter di atas puncak Gunung Ile Lewotolok. (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Kupang, CNN Indonesia --

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Senin (5/6) pukul 14.05 Wita.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom abu mencapai 550 meter di atas puncak Gunung Ile Lewotolok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah terjadi erupsi G. Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 05 Juni 2023 pukul 14:05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 550 m di atas puncak," mengutip laporan dari Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok yang berada di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, pada Senin (5/6) pukul 14.17 Wita menyebutkan saat erupsi, teramati kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29 mm dan durasi ± 1 menit 44 detik," tulis PPGA dalam laporan tersebut.

Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok kali ini dilaporkan dengan disertai dentuman lemah dan guguran material namun dapat terdengar hingga PPGA.

Saat ini, Gunung Api Ile Lewotolok masih berstatus waspada atau level II.

Petugas PPGA Ile Lewotolok telah mengeluarkan imbauan agar pengunjung, pendaki dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung.

"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah G. Ili Lewotolok," imbau petugas PPGA dalam keterangan tertulis.

Petugas PPGA Ile Lewtolok juga mengimbau agar masyarakat menggunakan masker pelindung untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung agar selalu waspada terhadap ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

(ely/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER