Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN membuka opsi untuk kembali berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan partainya memiliki rekam jejak yang panjang dalam bekerja sama dengan Gerindra. PAN, kata dia, bahkan telah berkoalisi dengan Gerindra sejak dua Pilpres terakhir, sehingga jika keduanya akan kembali berkoalisi tak mengalami kesulitan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dengan Gerindra karena sudah dua pemilu kemarin kerja sama dengan baik, kalau bekerja kembali tinggal klik saja," kata Eddy usai menerima kunjungan sejumlah elite Gerindra di kantor DPP PAN, Senin (5/6).
Menurut Eddy, kedua partai telah menyepakati bakal menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut ke depan. Dia mengatakan pertemuan akan terus dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup.
"Apakah itu pertemuan terbuka maupun tertutup. Tapi, kita sudah berkomitmen untuk melanjutkan pembicaraan ke tahap berikutnya," ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, hal yang sama juga disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Dia tak berkata tegas apakah PAN akan resmi berkoalisi dan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Namun menurut Muzani, kedua partai bersepakat bakal menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut ke depan.
"2014 dan 2019 diharapkan bisa dilanjutkan dalam pembicaraan-pembicaraan ke depan, sehingga kerja sama politik PAN-Gerindra di 2024 dimatangkan dalam pembicaraan-pembicaraan yang akan datang," ucap dia.
Selain bersepakat untuk menindaklanjuti pertemuan, PAN dan Gerindra juga menyepakati beberapa hal lain. Beberapa poin itu seperti, pemilu legislatif dengan sistem terbuka serta memastikan pemilu agar bisa berjalan aman dan damai.
"Baik Gerindra dan PAN, sepakat perlu melanjutkan pileg dengan sistem terbuka karena itu diharapkan memperkuat sistem demokrasi, dan posisi-posisi partai kepada anggota legislatifnya masing-masing," ucap Muzani.