Warga Protes Trotoar Depan Kedubes AS Ditutup: Ruang Publik Dirampas

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2023 12:20 WIB
Trotorar di depan Kedubes AS, Jakarta, tak bisa dilewati pejalan kaki. Petugas keamanan menghampiri warga yang mengambil gambar di area sekitar.
Ilustrasi. Trotorar di depan Kedubes AS, Jakarta, tak bisa dilewati pejalan kaki. Protes sudah disuarakan sejak lama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Koalisi Pejalan Kaki mengeluhkan penutupan trotoar di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Koalisi pun menegaskan keluhan itu telah disuarakan sejak lama oleh warga pejalan kaki di kawasan tersebut.

Pantauan CNNIndonesia.com, penutupan dilakukan dengan menggunakan beton dan kawat berduri. Jika berjalan dari arah Balai Kota DKI Jakarta menuju Jalan Ridwan Rais, trotoar hanya bisa dilewati hingga Istana Wakil Presiden yang bersebelahan dengan Kedubes AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepat di sebelah Istana Wakil Presiden, akses pejalan kaki terhalang. Pejalan kaki harus keluar dari area trotoar dan melintas di jalan raya.

Di pinggir jalan raya depan Kedubes AS itu, juga berjejer beton warna-warni yang menghalangi pejalan kaki dari jalan raya untuk masuk ke area trotoar depan Kedubes AS.

CNNIndonesia.com sempat mengambil gambar keadaan sekitar. Namun, sejumlah petugas keamanan menghampiri. Mereka meminta foto-foto di depan Kedubes AS untuk dihapus.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, mengatakan mereka telah memprotes penutupan itu sejak zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, penutupan trotoar itu telah merampas ruang publik yang mestinya jadi hak warga negara.

"Yang harus kita pahami bersama bahwa kedaulatan negara, trotoar itu kan masih milik Indonesia. Perkara pengamanan kita tidak ikut campur, tapi ini bicara ruang publik yang dirampas dan pemerintah kita, seakan-akan tidak berani komunikasi dengan pihak Amerika," kata Alfred saat dihubungi, Selasa (6/6).

Ia mengatakan trotoar di Jalan Medan Merdeka Selatan baru selesai direvitalisasi oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Namun, revitalisasi hanya dilakukan hingga depan Istana Wakil Presiden.

Selain akses yang ditutup, trotoar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat memang terlihat berbeda dengan trotoar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Yang jadi keprihatinan itu, pejalan kaki volume tinggi di sana, itu semua pejalan kaki bertaruh nyawa di depan Kedutaan Amerika, karena harus ke jalan raya dan tidak ada proteksi," katanya.

Alfred pun menyarankan agar akses di depan Kedubes AS yang terhalang itu dibuka. Selain itu, revitalisasi trotoar disarankan untuk dilanjutkan.

"Solusinya buka saja dulu trotoarnya, biarkan pejalan kaki bisa mengakses itu, dan segera bangun lanjutan sisa trotoar ke arah Ridwan Rais. Nanti bicara teknis pengamanan bisa dari Kemenlu dan Kedutaan," katanya.

(yoa/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER