Dekat Megawati, Jokowi-Ganjar Kompak Beri Salam Metal di Rakernas PDIP

Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kompak memberi salam metal tiga jari di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP, Senin (6/6).

Keduanya mengapit Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di barisan paling depan bersama sejumlah elite Partai Banteng lain. Salam metal tiga jari merujuk pada nomor urut PDIP di Pemilu 2024.

Salam metal kerap ditunjukkan sejumlah kader PDIP di beberapa momen. Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pernah mengacungkan salam metal saat memenuhi panggilan buntut isu dukungan ke Ganjar. Begitu pula saat Ganjar memenuhi panggilan DPP PDIP saat mengatakan siap sebagai presiden sebelum ia dicalonkan resmi.

Lihat Juga : Rakernas PDIP Digelar Tertutup, Megawati-Jokowi Beri Arahan Pemilu

Salam metal merujuk pada akronim menang total yang menjadi ambisi PDIP untuk meraih kemenangan ketiga atau hattrick di Pemilu dan Pilpres 2024.

Pada pembukaan Rakernas, baik Megawati, Jokowi dan Ganjar sebagai kader kompak mengacungkan salam metal sebelum Rakernas resmi dibuka.

Jokowi yang hadir pada kesempatan itu berada di sebelah kanan Mega, disusul Puan Maharani, Menseskeb Pramono Anung, dan Bendahara Umum Olly Dondokambey. Sedangkan Ganjar berada di sebelah kiri Mega, disusul putra Megawati, Prananda Prabowo, dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Pada kesempatan itu, Megawati, Jokowi, dan Ganjar akan menyampaikan arahan secara tertutup terkait sejumlah isu strategis, termasuk soal pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.

"Rakernas akan membahas hal-hal strategis terkait Pemenangan Pemilu. Presiden Jokowi, Ibu Megawati Soekarnoputri dan Capres Ganjar Pranowo bersama-sama hadir dalam Rakernas," ucap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (6/6).

Rakernas III PDIP mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Negara', dan dihadiri seluruh pengurus pusat PDIP, kepala daerah PDIP, serta pimpinan kelompok kerja komisi PDIP di DPR. Selain itu, peserta juga terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara PDIP di tingkat daerah.

Lihat Juga : ANALISIS Panas Dingin PDIP dan Relawan, Bisa Jadi Bumerang di 2024