Plak! Luhut Tutup Buku Catatan Usai Diprotes Keras Tim Haris Azhar

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2023 12:19 WIB
Luhut memilih menutup buku catatan yang dia genggam untuk mengakhiri perdebatan alot majelis hakim dengan kuasa hukum Haris Azhar di persidangan.
Luhut memilih menutup buku catatan yang dia genggam untuk mengakhiri perdebatan alot majelis hakim dengan kuasa hukum Haris Azhar di persidangan. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --

Persidangan kasus pencemaran nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur (Jaktim) diwarnai perdebatan antara Majelis hakim dan penasihat hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidyanti.

Hal itu diawali dari penasihat hukum yang menyela pertanyaan dan jawaban yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepasa Luhut terkait pelaporan terhadap Haris-Fatia.

"Apakah saudara (Luhut) pernah melaporkan haris dan fatia?" ujar JPU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut lantas mengakui pernah mengenal Haris Azhar. Ia mengatakan sudah meminta Haris untuk memohon maaf kepadanya atas konten Youtube berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada!".

"Ya saya sudah kenal saudara Haris Azhar lama sekali dan saya minta diselesaikan baik-baik waktu itu kepada anak buah dan lawyer saya saudara jenifer, itu saja," ucapnya.

Tiba-tiba penasihat hukum Haris-Fatia menyela tanya jawab tersebut. Dia menyela lantaran Luhut membawa kertas cacatan dan membacakannya di ruang sidang.

"Izin yang mulia, izin yang mulia. Berdasarkan apa yang dialami saudara saksi, saya ingatkan agar saudara saksi meninggalkan catatannya yang mulia," ucapnya.

Majelis Hakim lantas mengingatkan penasihat hukum Haris-Fatia untuk tak menyela tanya jawab antara JPU dengan Luhut. Menurutnya, ada kesempatan bagi penasihat hukum untuk bertanya di kesempatan selanjutnya.

"Saudara jangan menyela dulu, sebentar ini masih bertanya, nanti diberi kesempatan. Tolong jaga ketertiban persidangan ini. Kalau sudara mengganggu persidangan, saudara di luar saja," tegasnya.

Penasihat hukum Haris-Fatia lantas menjelaskan bahwa Luhut merupakan seseorang yang turut diperiksa dalam kasus tersebut. Oleh karena itu, menurutnya, Luhut tak boleh membaca catatan dalam persidangan.

"Ini penting saudara jaksa dan hakim karena saksi juga diperiksa. Bagaimana mungkin pemeriksaan dilakukan dengan saksi yang membawa catatan?" ucapnya.

Hakim lantas mengambil palu sidang dan meminta penasihat hukum untuk berhenti berbicara. Dia lantas mempersilahkan JPU dan Luhut untuk melanjutkan tanya jawab.

"Stop stop stop stop (penasihat hukum Haris-Fatia). Silakan lanjut (JPU-Luhut)," ucapnya.

Perdebatan panas tersebut lantas memancing Luhut untuk menutup catatan yang dia bawa dan bacakan di ruang sidang. Sambil menoleh ke arah penasihat hukum, Luhut bersedia menutup catatannya.

"Saya tutup!" tegas Luhut sambil mengeluarkan suara keras dari kertas yang ditutupnya.

"Plak!' demikian bunyi suara yang terdengar saat Luhut menutup catatannya.

Setelah itu, penasihat hukum Haris-Fatia pun berterima kasih atas Luhut yang bersedia menutup catatan.

"Terima kasih saksi," ujarnya.

Perkara ini bermula dari unggahan akun Youtube milik Haris Azhar yang berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada!". Dalam video itu yang diunggah pada Agustus 2021 lalu itutampak Fatia Maulidiyanti bersama Haris.

Atas perbuatan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai keduanya melanggar Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang ITE, Pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 dan pasal 310 KUHP Tentang Penghinaan.

(psr/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER