Anies Pamer Bangun dan Revitalisasi 420 Taman Selama Jadi Gubernur DKI

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan pamer sempat membangun dan merevitalisasi 420 taman di Jakarta selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Di sisi lain, kita menciptakan lebih banyak ruang terbuka hijau di seluruh kota. Dalam 4 tahun terakhir tidak kurang dari 420 taman diaktifkan kembali, direnovasi bahkan dibangun yang baru," kata Anies ketika berpidato di acara "Climate Change in Indonesia: Understanding from Multiple Perspectives" di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Sabtu (10/6).

Anies mengatakan pembuatan banyak taman di Jakarta sekaligus dilakukan sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. Ia bercerita warga ibu kota dapat mengakses taman tak kurang dari satu kilometer karena sudah banyak yang di bangun.

Anies juga mengubah konsep taman di Jakarta dapat menjadi ruang berinteraksi atau bermain. Ia menyinggung rumput-rumput yang ditanami di taman boleh untuk diinjak-injak sebagai tempat bermain anak-anak.

"Taman adalah tempat Anda bermain. Bahwa kami mengubah ide 'garden' menjadi 'park' , menginjak rumput, bermain di rumput dan menikmati taman ini," kata dia.

Anies lantas menyinggung sempat ada larangan untuk menginjak rumput di kawasan Monumen Nasional. Padahal, banyak warga DKI Jakarta yang ingin bermain di taman lantaran kerap tumbuh di kawasan padat penduduk.

'Dan keluarga bisa datang ke taman Monas, mereka yang berasal dari lingkungan padat penduduk, yang tidak memiliki ruang untuk anak-anak bermain. Sehingga dengan adanya konversi konsep rumput menjadi taman tentunya mengubah pola pikir masyarakat tentang pergi ke taman," kata dia.

Selain taman, Anies juga memamerkan program JakLingko yang mengintegrasikan seluruh moda angkutan umum di Jakarta. Ia mengatakan sistem ini mampu memudahkan warga Jakarta melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lain melalui transportasi umum dengan harga yang murah.

Anies juga mengatakan sistem transportasi terintegrasi ini bisa mengalihkan warga untuk menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi.

"Dan harga maksimumnya adalah Rp10 ribu, jadi ini idenya, jika anda ingin mengubah populasi dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum, anda perlu membuat keputusan pilihan yang rasional," kata dia.

Belakangan ini banyak pihak mengkritik Anies tak memiliki prestasi dalam memimpin Ibu Kota Jakarta selama lima tahun. Kritik itu sempat diutarakan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristianto yang menganggap sosok seperti Anies Baswedan tidak perlu dijegal agar tidak bisa ikut pilpres.

Menurut Hasto, rakyat bisa melihat sendiri prestasi minim Anies Baswedan selama jadi Gubernur.

"Terkait dengan Pak Anies, tak perlu dijegal. Kita lihat prestasinya saja. Kalau tak percaya, lakukan suatu riset yang objektif," kata Hasto pada 18 September 2022 lalu.