Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengungkapkan temuan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus berasal dari keluarga kaya. Orang tua mereka disebut memiliki mobil hingga rumah mewah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menambahkan dana bantuan pendidikan melalui KJP plus dan KJMU tahap pertama 2023 telah tersalurkan senilai Rp1,6 triliun.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KJP merupakan program keringanan pendidikan yang bersumber dari dana bantuan APBD DKI Jakarta serta dibuat untuk masyarakat ibu kota yang tidak mampu agar bisa mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK.
"Peserta kemarin memang ditemukan ada beberapa misalnya orang tuanya punya mobil, rumah mewah, kan kita bisa lihat data Dinas pajak. Kalau punya mobil mohon maaf kita evaluasi," kata Syaefuloh di Kantor Disdik DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (12/6).
Namun, Syaefuloh belum dapat membeberkan berapa pemegang KJP plus yang tidak tepat sasaran. Pihaknya masih perlu melakukan verifikasi data satu per satu agar dana KJP plus tersalurkan ke yang membutuhkan.
Ia menyebut verifikasi itu memerlukan sinergitas melalui kelurahan hingga RT/RW.
Lihat Juga : |
Syaefulloh enggan memberikan respons terkait potensi sanksi bagi para guru yang terlibat kongkalikong meloloskan peserta didik yang sebetulnya tidak layak menerima KJP plus
"Saya mohon masyarakat untuk bersabar. Dan satu lagi yang paling penting, memastikan adik-adik kita yang dapat KJP atau siapa pun itu yang menempuh pendidikan untuk belajar dengan rajin," ujarnya.
(khr/fra)