Frustrasi Maba UI Dipatok Bayar UKT Satu Semester Rp17,5 Juta

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2023 16:31 WIB
Mahasiswa baru UI Pinkan Rafa Shakila (18) dan Rahmi Laodengkowe (18) menceritakan keresahannya berjuang untuk mendapat keringanan uang kuliah tunggal (UKT).
Rahmi Laodengkowe (18) mahasiswa baru UI dari Fakultas Hukum (FH) 2023. (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)

Pihak UI telah merespons kabar ratusan mahasiswa baru jalur SNBP yang keberatan dengan biaya perkuliahan. Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia menjelaskan bahwa mekanisme dalam penetapan biaya kuliah dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Pada prinsipnya, jelas Amelita, tidak ada mahasiswa yang sudah diterima di UI tidak jadi kuliah karena alasan finansial.

Amelita menjelaskan ada mahasiswa yang dikenai biaya kuliah Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Sebab, besaran uang kuliah disesuaikan dengan profil dan latar belakang mahasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biaya kuliah yang ditetapkan tersebut kemudian ada yang diterima oleh mahasiswa, ada yang mengajukan permohonan pembayaran biaya kuliah dengan menyicil, ada pula yang mengajukan proses validasi ulang karena berbagai hal seperti yang saat ini sedang berlangsung," ujar Amelita kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/6) malam.

Ia menyebut proses validasi itu masih berlangsung hingga sekarang. Adapun hasil penetapannya baru akan diumumkan pada 20 Juni 2023 mendatang.

"Jadi, karena masih berproses, kami mohon agar bersabar karena belum final," imbuhnya.

Diberitakan, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengatakan ada ratusan maba UI jalur SNBP merasa keberatan dengan biaya perkuliahan karena dianggap tak sesuai dengan kemampuan finansial.

Menurut Melki, biaya perkuliahan mahasiswa baru jalur seleksi nasional tahun ajaran 2023/2024 telah ditetapkan pada 31 Mei 2023.

"Tercatat 692 mahasiswa baru atau satu pertiga dari total mahasiswa jalur nasional mengeluhkan penetapan BOP yang tidak sesuai dengan kemampuan finansialnya," ujar Melki lewat unggahan di Instagram BEM UI.

Data ratusan mahasiswa tersebut didapatkan Melki dari survei BEM UI. Dia menjelaskan survei itu berisikan data valid mahasiswa baru UI angkatan 2023 jalur SNBP.

Melki menilai jumlah mahasiswa baru yang mengeluh itu dapat dipastikan akan terus bertambah. Hal itu mengingat jalur-jalur penerimaan lain yang belum terlaksana.

"Seluruh mahasiswa baru sebelumnya telah mengisi data kemampuan ekonominya juga melengkapi semua berkas yang dibutuhkan. Tapi bodohnya UI malah tetap menetapkan biaya pendidikan tertinggi (Rp17,5-Rp20 Juta) bagi mayoritas mahasiswa baru," kata Melki dalam keterangannya, Rabu (7/6).

Melki mengaku belum menerima respons klarifikasi dari pimpinan UI hingga saat ini. Padahal, ia menyebut media sosial Twitter, TikTok, dan Instagram telah dipenuhi kritik dan keluhan dari mahasiswa baru UI.

"Tindakan UI jelas-jelas menyalahi prinsip berkeadilan dalam Surat Keputusan Rektor Tahun 2023 No. 402 tentang Biaya Pendidikan, di mana penetapan tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) ditentukan dengan memperhatikan kemampuan ekonomi mahasiswa," tutur dia.

Melki lantas bertanya apakah UI masih menjadi lembaga pendidikan.

"Atau jangan-jangan UI hanya melihat mahasiswanya sebagai komoditas pasar?" imbuhnya.

(pop/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER