Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut positif usulan PP Muhammadiyah tentang menambah libur Hari Raya Iduladha.
"[Sambutannya] Positif lah, positif," kata Muhadjir ketika ditanyakan sambutan Jokowi soal usulan Muhammadiyah itu di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhadjir menjelaskan usulan PP Muhammadiyah itu sudah disampaikannya ke Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu. Meski begitu, ia mengatakan Jokowi belum memutuskan apakah hari libur Iduladha tahun ini akan ditambah atau tidaknya.
Ia mengatakan soal libur usulan Muhammadiyah untuk hari raya umat Islam itu tinggal menunggu arahan dari Jokowi melalui Mensesneg Pratikno.
"Nanti Insyallah arahan dari Pak Mensesneg. Kita tunggu, begitu Nanti arahannya seperti apa, nanti kita tindak lanjuti. Yang jelas sudah disampaikan," kata Muhadjir.
PP Muhammadiyah sebelumnya telah mengusulkan libur Hari Raya Iduladha menjadi dua hari pada tanggal 28 dan 29 Juni 2023. Usulan itu dibuat setelah melihat ada potensi beda tanggal perayaan Iduladha antara Muhammadiyah dengan pemerintah.
PP Muhammadiyah menetapkan Iduladha atau 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada 28 Juni 2023 melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.
Pemerintah memang belum menggelar sidang isbat untuk menentukan Iduladha tahun ini. Nantinya, sidang isbat akan digelar 18 Juni 2023 mendatang. Pemerintah juga telah menetapkan tanggal 29 Juni sebagai hari libur.