Cara Pemkab Bojonegoro Tekan Emisi Karbon Lewat Adibuana Carbon Award

Pemkab Bojonegoro | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2023 18:14 WIB
Pemkab Bojonegoro meluncurkan program Adibuana Carbon Award sebagai langkah nyata mendukung Pemerintah mencapai target pengurangan emisi karbon di masa depan.
Pemkab Bojonegoro meluncurkan program Adibuana Carbon Award sebagai langkah nyata mendukung Pemerintah mencapai target pengurangan emisi karbon di masa depan. (Foto: Arsip Pemkab Bojonegoro).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen ikut mengurangi emisi karbon. Tujuannya adalah untuk menjaga kenaikan suhu secara global. Sebagai bentuk komitmen pengurangan emisi karbon tersebut Pemerintah Indonesia telah menaikkan target Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) menjadi 32 persen atau setara dengan 912 juta ton CO2 pada tahun 2030.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menyatakan komitmennya dalam mendukung Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) menjadi 32 persen atau setara dengan 912 juta ton CO2 pada 2030.

Sebagai daerah penghasil migas, komitmen Pemkab Bojonegoro itu diwujudkan melalui peluncuran Adibuana Carbon Award. Program ini mulai disosialisasikan kepada para Kepala Desa se-Kabupaten Bojonegoro dan komunitas masyarakat di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro pada Rabu (14/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program Adibuana Carbon Award merupakan aksi nyata dalam rangka pengurangan emisi karbon dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan Pemerintah Desa di Kabupaten Bojonegoro.

Untuk menyukseskan program ini, Pemkab Bojonegoro menggandeng PT Asri Dharma Sejahtera (PT ADS) yang merupakan perusahaan BUMD Bojonegoro di bidang industri migas.

Bupati Anna Muawanah mengatakan Pemkab Bojonegoro berkomitmen mengurai salah satu permasalahan mengenai dampak perubahan iklim. Termasuk sektor yang menjadi salah satu isu penting pada forum presidensi dunia, yakni sektor lingkungan dan transisi energi berkelanjutan.

Menurut Anna, Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi besar untuk berkontribusi terhadap lingkungan melalui program peduli emisi karbon. Hal itu karena Kabupaten Bojonegoro sendiri memiliki luas kawasan hutan seluas mencapai 94.397 hektare (Ha) atau kurang lebih 40 persen dari luas wilayah.

Selain itu Pemkab Bojonegoro juga memiliki kebijakan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) yang mencakup pembangunan dan rehabilitasi taman kota serta taman wilayah.

"Seiring itu, perlu adanya program lingkungan yang ekstensif dan terstruktur agar awareness masyarakat mengenai lingkungan terbentuk. Karena itu, hari ini Pemkab Bojonegoro melaksanakan pencanangan program dan sosialisasi teknis penganugerahan penghargaan Adibuana Carbon Award 2023 kepada desa-desa terpilih," ujar Anna dalam keterangan tertulisnya.

Anna juga memotivasi desa-desa untuk terus berupaya menjaga pengelolaan lingkungan hidup. Sebab, nantinya lingkungan akan berdampak pada tata kelola kehidupan masyarakat serta pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Tak hanya itu, ia turut meminta masyarakat mengubah pola pikir dan perilaku untuk peduli terhadap lingkungan. Karena keberhasilan untuk mewujudkan Bojonegoro bebas emisi karbon menjadi tanggung jawab bersama.

"Hari ini, kami undang seluruh desa untuk bisa berkompetisi dalam Program Bojonegoro Peduli Emisi Karbon. Dalam hal ini Pemkab Bojonegoro telah menuangkan konsep green economy dalam Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Bojonegoro tahun 2023-2026," terang Anna.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro, Dandy Suprayitno menyampaikan komitmennya dalam membantu mewujudkan visi penting Indonesia. Khususnya untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan sampai dengan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030.

"Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro siap menjalankan Program Bojonegoro Peduli Emisi Karbon dengan tata kelola yang baik dan efisiensi yang maksimal," kata Dandy saat menyampaikan laporannya pada acara pencanangan Bojonegoro Peduli Emisi Karbon di Pendopo Malowopati.

Direktur Utama PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), Mohammad Kundori mengatakan, kegiatan peduli emisi oleh PT ADS dilakukan lewat Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TSL) yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro.

Dia pun berharap, langkah pihaknya dalam mendukung program Bojonegoro Peduli Emisi Karbon ini menjadi pemantik yang baik bagi Kabupaten Bojonegoro untuk menjalankan program berbasis lingkungan hidup berkelanjutan.

"Sebagai perusahaan kita melakukan upaya untuk mengapresiasi atau membeli carbon, ada istilahnya carbon credit mengarahnya, namun regulasi carbon credit atau carbon trade masih terus kita pelajari lebih lanjut," kata Dhory sapaan akrab Mohamad Kundori.

Adapun acara pencanangan Adibuana Carbon Award ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama. Mulai dari Bupati, perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Direktur Utama PT ADS, serta perwakilan 3 kecamatan dan perwakilan 3 desa yang mendapatkan penghargaan desa pro-klim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.

"Kami konsisten bergerak dan punya visi yang sama dengan seluruh warga agar program ini berhasil," kata Yaskun, Kepala Desa Pilanggede, salah satu desa yang mendapatkan penghargaan sebagai desa proklim utama dari Kementerian LHK.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER