Paguyuban Sopir dan Pemilik Bajaj Akan Datangi Dishub DKI Pagi Ini

CNN Indonesia

Jumat, 16 Jun 2023 04:20 WIB

Pada Kamis ini setidaknya ada 70 orang sopir dan pemilik bajaj yang menggeruduk kantor Kadishub DKI yang berada di Jatibaru, Tanah Abang. — Ilustrasi pengemudi bajaj di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perwakilan Paguyuban Sopir dan Pemilik bajaj (Pasapba) se-Jakarta akan mendatangi Dinas Perhubungan DKI, Jumat (16/6) pagi.

Di sana mereka hendak menemui Kadishub DKI Syafrin Liputo, namun rencananya hanya dapat diterima Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta, Harlem Simanjuntak.

"Karena pada saat aksi tadi pimpinannya enggak ada. Jadi baru bisa Jumat jam 09.00 WIB untuk bertemu Kepala Bidang. Kalau (ketemu) Pak Syafrin Liputo (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta) susah katanya," kata Ketua Pasapba se-DKI Jakarta Wartika Saputra, Kamis (15/6) seperti dikutip dari Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui pada Kamis ini, massa Pasapba se-Jakarta menggelar aksi di depan kantor Dishub DKI di Jalan Jatibaru, Tanah Abang. Aksi tersebut diikuti setidaknya 70 orang.

Itu dilakukan terkait bajaj-bajaj yang ditahan (dikandangkan) petugas Dishub DKI saat mangkal di Pasar Tanah Abang pada tengah pekan ini.

"Aksi tadi ada 70 orang, sama bajaj itu cuman 20, karena saya juga enggak mau ramai-ramai dulu. Soalnya baru negosiasi dulu," ujar Wartika.

Lihat Juga :

Kesaksian Sopir Bajaj Dipalak Ormas Rp5.000 Tiap Narik di Jakarta Fair

Pertemuan nanti, kata Wartika, hanya diikuti sekitar sepuluh orang saja perwakilan dari setiap wilayah. Itu dilakukan karena pihak Dishub DKI menyarankan agar pertemuan besok tidak membawa banyak orang dan bajaj.

Sebelumnya Pasapba mengeluhkan penahanan (dikandangkan) delapan unit armada mereka oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI karena melanggar sejumlah aturan dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

"Saya cuma mau yang sudah dimasukkan kandang itu dikeluarkan dulu, ke depannya kalo salah ditilang, jangan dikandang. Itu aja harapannya ga neko-neko. Orang kita lagi susah," jelas Wartika.

Wartika menceritakan, sebanyak delapan bajaj dikandangkan Dishub DKI saat sedang mangkal di kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (14/6).