Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak mungkin lagi akan mengajukan nama calon presiden sendiri di Pilpres 2024.
Apalagi, sambungnya, PPP sebagai bagian dari KIB telah resmi mendeklarasikan mendukung Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai bakal capres untuk 2024. PPP pun telah sowan ke DPP PDIP secara resmi menyampaikan dukungan itu.
"Kalau lanjut dalam konteks KIB kemudian mengusung calon sendiri, bisa saya katakan tidak ada, kemungkinan itu tidak ada," kata Romy di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, dia menyatakan tak menutup kemungkinan justru KIB kompak bersatu untuk mengusung Ganjar sebagai capres.
"Tetapi kalau kemudian KIB ini bergabung bersama-sama di dalam usungan Mas Ganjar, itu masih mungkin," katanya.
Lihat Juga : |
Kendati demikian, Romy menyebut KIB yang digawangi partainya, Golkar, dan PAN tersebut belum bubar. Komunikasi informal pun disebut masih terus dilakukan meski dua partai lainnya belum resmi menyatakan mendukung Ganjar.
Namun, pembicaraan itu bukan soal pemberian dukungan terhadap capres-cawapres tertentu.
"Sejauh ini memang belum ada pembicaraan baru di KIB ya terkait dengan capres dan cawapres," tutur Romy.
Sebelumnya, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengatakan hal yang senada dengan Romy. Ia menepis anggapan bahwa KIB bubar.
"KIB belum teken surat. Namanya belum teken, ya masih ada," kata Airlangga di Kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin (12/6).
Selain PPP yang sudah merapat kePDIP untuk mendukung Ganjar, belakangan PAN dan Golkar malah berkomunikasi politik dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digawangi Gerindra dan PKB.
Komunikasi Golkar dan PAN dengan KKIR itu bahkan sempat memunculkan wacana peleburan menjadi Koalisi Permanen.