Mantan Lurah dan Pengacara Diduga Terlibat Perdagangan Orang

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jun 2023 21:23 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Johanson Ronald Simamora (Kiri) dan pelaku perdagangan orang Sudarman. (CNN Indonesia/Damar)
Semarang, CNN Indonesia --

Polisi menangkap seorang mantan lurah yang diduga terlibat jaringan sindikat perdagangan orang internasional.

Mantan lurah bernama Sudarman (59) warga Magelang Jawa Tengah ditangkap di Bali pada Minggu (18/6) dalam upaya mencoba melarikan diri karena tahu sedang diburu oleh Polisi.

"Saya disuruh oleh orang atasan saya untuk kabur ke Bali. Terus dari Bali ke Jakarta, dan diminta balik 2 sampai 3 bulan lagi saat situasi sudah aman," ujar Sudarman saat dibawa ke Mapolda Jawa Tengah, Selasa (20/6).

 Kepada Polisi, Sudarman mengaku bertugas sebagai pengantar calon pekerja migran untuk dibawa ke Malaysia dan dipertemukan ke jaringan di Malaysia yang akan mempekerjakan.

"Tugas saya cuma mengantar sampai Malaysia, sampai sana sudah ada tim yang jemput yang akan mempekerjakan kemana-kemananya," tambah Sudarman.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Johanson Ronald Simamora menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku Sudarman menyebut nama seseorang yang mengendalikannya dimana seseorang tersebut berprofesi sebagai pengacara.

"Kita periksa sehari kemarin, saudara Sudarman ini mengaku diperintah dikendalikan oleh seseorang yang profesinya pengacara. Katanya warga sini, warga Jawa Tengah, ini langsung kita buru dan semoga tertangkap cepat," ungkap Johanson di kantornya, Selasa (20/6).

Johanson menambahkan dari penyidikan sementara diketahui jaringan Sudarman di bulan Mei 2023 sudah 8 kali mengirimkan pekerja migran ke Malaysia dengan iming-iming gaji tinggi dengan syarat pada 3 bulan pertama gaji tidak diberikan.

"Siapa yang tidak tertarik kalau diberi iming-iming gaji 30 sampai 50 juta per bulan. Itu akan diberikan pada bulan keempat, tiga bulan pertama, gaji tak diberikan," kata Johanson.

Sepekan lalu, Tim Satgas TPPO Polda Jawa Tengah yang melakukan operasi dari 6 hingga 12 Juni 2023, berhasil meringkus 33 tersangka TPPO dengan korban sebanyak 1305 orang warga yang sebagian besar sudah dikirim bekerja di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Cina dan Amerika.

 

 

 

(dmr/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK