Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menunggu kesediaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu dan berekonsiliasi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan partainya sejak awal tak memiliki persoalan dengan dengan PDIP ataupun dengan Megawati. Menurutnya, SBY mengaku siap untuk bertemu dengan Megawati.
"Saya sering mendapat arahan dari Pak SBY, tidak ada persoalan. Tinggal bagaimana Bu Mega membuka ruang yang cukup bagi silaturahmi Pak SBY," kata Herman di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman menilai pertemuan antara putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini jadi Ketua Umum Partai Demokrat dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang merupakan putri Megawati mestinya bisa menjadi pintu rekonsiliasi kedua partai.
Ia pun berharap tak ada pihak di belakang SBY dan Megawati yang terus memanas-manasi hubungan keduanya.
"Baik itu Bu Mega maupun Pak SBY ayo kita buka jalan. Jangan ada kompor-kompor yang memanasi, karena bagi Pak SBY tidak ada persoalan sejak awal," kata dia.
PDIP dan Demokrat memang saling berseberangan dalam politik sejak 2004. Namun, kini hubungan kedua partai tampak mulai dekat, terutama sejak Puan dan AHY bertemu di kawasan GBK, Senayan, Minggu (18/6) lalu.
Lihat Juga : |
Pertemuan itu menyusul pernyataan Puan yang menyebut AHY masuk dalam bursa calon wakil presiden untuk calon presiden yang diusung PDIP, yaitu Ganjar Pranowo.
Pada Senin (19/6), SBY menulis dan membagikan mimpinya sendiri lewat akun Twitter. Ia mengaku bermimpi bersama-sama Megawati, Presiden Jokowi, serta Presiden ke-8 RI, berangkat dengan kereta api menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di perjalanan, ketiganya menyapa hangat rakyat Indonesia yang pernah mereka pimpin dengan penuh kesungguhan hati.
(thr/tsa)