Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti berharap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diikuti oleh empat pasang calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Sebab, menurutnya, jika dihitung berdasarkan presidential threshold yang dimiliki partai koalisi, mereka mampu untuk menciptakan empat pasang capres dan cawapres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau menurut saya ya itu hitung-hitungannya kan secara persyaratan untuk bisa empat, kalau bisa empat pasang saya kira bagus," kata Mu'ti di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).
Ia menilai jika hanya ada dua calon pasangan pada Pilpres mendatang, maka hal itu sangatlah keterlaluan.
"Kalau dua pasang itu menurut saya, saya pinjam istilahnya Rhoma Irama itu, terlalu," ujarnya.
Mu'ti meminta agar partai politik memberikan banyak pilihan capres dan cawapres kepada masyarakat, tak hanya nama-nama yang kini tengah beredar di masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya banyak calon pada Pilpres mendatang, akan mengurangi polarisasi politik 2019 yang masih tersisa dan belum terselesaikan hingga saat ini.
"Residu politik 2019 itu sekarang masih ada dan masih banyak masyarakat yang belum move on masih stuck on, karena itu agar polarisasi politik bisa dikurangi dan rakyat bisa punya banyak alternatif," ujarnya.
"Kami mengimbau kepada partai-partai politik tolonglah buka peluang supaya masyarakat ini punya banyak pilihan dan jangan hanya nama-nama itu-itu saja yang sekarang ini beredar di kalangan masyarakat," sambungnya.
(lna/ain)