Gelar Bazaar UMKM, BRI Dorong Perluasan Pasar Produk Desa BRILian

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 26 Jun 2023 00:00 WIB
BRI kembali menggelar Bazaar UMKM BRILian edisi Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) yang melibatkan delapan Desa BRILian di Taman Kantor Pusat BRI.
Jakarta, CNN Indonesia --

BRI kembali menggelar Bazaar UMKM BRILian edisi Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) yang melibatkan delapan Desa BRILian di Taman Kantor Pusat BRI, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen mendukung kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, yakni melalui peningkatan perluasan pasar produk unggulan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), baik secara online maupun offline.

"Karena Desa BRILian merupakan program pemberdayaan yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul. Melalui semangat kolaborasi, hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG's)," ujar Supari.

Hal itu pun sejalan dengan visi Desa BRILian yang hadir sejak 2020. Supari menyebut, Desa BRILian bertujuan mewujudkan ketahanan ekonomi melalui pemberdayaan potensi desa di Indonesia dengan empat kriteria nilai utama yaitu Bumdes aktif, digitalisasi, sustainability dan inovasi.

Kedelapan Desa BRILian yang terlibat antara lain, Desa Tunjungan dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Desa Paninggaran (Pekalongan, Jawa Tengah), Desa Burong Mandi (Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung), dan Desa Bukit Gajah (Kabupaten Pelalawan, Riau).

Selain itu, ada juga Desa Mekarmukti (Kabupaten Garut, Jawa Barat), Desa Pujon Kidul (Kabupaten Malang, Jawa Timur), Desa Girimulyo (Kabupaten Lampung Timur, Lampung) dan Desa Bambang dari (Kabupaten Lamongan, Jawa Timur).

Dalam Bazaar UMKM edisi spesial tersebut, setiap desa membawa produk unggulan yang menjadi potensi terbaik dari daerah masing-masing. Mulai dari buah, teh, madu, jahe, cokelat, bawang goreng, sampai makanan ringan.

Menurut Supari, selain pemberdayaan, ajang seperti ini pun menjadi momen untuk melakukan literasi dan inklusi keuangan. Kegiatan Bazaar UMKM BRILian sendiri secara rutin sudah berjalan setiap bulan sejak 2022.

"Contohnya, dalam kegiatan ini, BRI memberlakukan mekanisme pembayaran cashless transaction selama proses jual beli produk. Berbagai sistem bayar yang dapat digunakan di antaranya adalah QRIS dan BRImo," ujar Supari.

Supari menambahkan, literasi dan inklusi sudah menjadi agenda yang masif dilakukan kepada Desa BRILian melalui relationship manager segmen mikro atau biasa disebut Mantri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk secara internal.

Saat ini, BRI telah mampu meningkatkan inklusi keuangan melalui program pembiayaan di Desa BRILian, serta Mantri BRI dapat melakukan kurasi kepada nasabahnya untuk naik kelas.

"Kemudian program Desa BRILian ini juga menjadi ruang apresiasi untuk Mantri dan desa yang berhasil naik kelas, dan menjadi inspirasi bagi desa lainnya. Serta bagi Mantri agar terus berpacu menjadi financial advisor terbaik bagi desa binaannya," kata Supari.

Pelaku Apresiasi Bazaar UMKM BRILian

Para pelaku UMKM mengaku senang dengan penyelenggaraan Bazaar UMKM BRILian. Andi Aminuddin, pelaku UMKM Griya Olahan Durian dari Desa BRILian Tunjungan, Blora, Jawa Tengah, menyampaikan apresiasi atas konsistensi BRI mendampingi para pelaku usaha kecil.

Terlebih, bazaar ini menjadi kesempatan untuk UMKM memperluas pemasaran. Andi berharap, kerja sama yang dijalin dengan BRI semakin kuat ke depannya. Andi menyebut, banyak pelaku UMKM di desanya dengan potensi ekonomi besar dari berbagai produk olahan durian.

"Kami berharap sebagai UMKM melalui kegiatan ini, kami memiliki jaringan yang lebih luas untuk pemasaran. Bukan hanya daerah sekitar kami, tapi menyebar ke seluruh Indonesia. Harapannya seperti itu," ujarnya.

Juhana, Kepala Desa Mekarmukti, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku bersyukur karena desa yang dipimpinnya menjadi Desa BRILian, dan dapat memamerkan produk unggulan di Bazaar UMKM BRIlian.

"Karena dengan menjadi Desa BRILian, klaster usaha di desa kami terangkat. Buktinya dari penjualan yang meningkat. Dan dengan adanya acara ini saya sangat berharap klaster yang sudah terangkat semakin maju. Dan ini jadi contoh positif buat masyarakat dan klaster usaha lain di desa kami untuk memajukan usahanya," kata Juhana.

Selain Andi dan Juhana, Nurdiansyah selaku Direktur BUMDes Desa BRILian Burong Mandi, Damar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung juga menyebut merasakan manfaat serupa dari Bazaar UMKM, khususnya terkait pemasaran produk unggulan dari daerahnya.

Nurdiansyah berharap, acara ini akan berkesinambungan. Dia juga berharap ada banyak masukan bagi UMKM dari desanya untuk terus mengembangkan usaha.

"Ini jadi media promosi bagi kami. Kami ucapkan terima kasih kepada BRI. Walaupun acaranya singkat tapi efeknya besar bagi kami. Tadi saja gara-gara acara ini beberapa konsumen baru menghubungi lewat WhatsApp," kata Nurdiansyah.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER