KPK Akan Cek Rumah Rafael Alun yang Disebut Masih Dipakai Usai Disita

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jun 2023 20:37 WIB
KPK meminta setiap informasi terkait dugaan aset mantan pejabat pajak Rafael Alun dalam kasus TPPU dan gratifikasi agar diinfokan ke pihaknya.
KPK bakal memeriksa rumah mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo yang telah disita namun masih ditempati. (Detikcom/Ari Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memeriksa rumah milik mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo di Simprug, Jakarta Selatan yang disebut masih digunakan setelah disita.

"Kita akan cek ya. Kalau ada informasi itu nanti kirimkan informasi ke kita. Tolong diinformasikan ke kita, nanti kita akan cek," ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Senin (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep menyoroti sejumlah barang Rafel Alun yang juga berada dalam aset yang disita lembaga antirasuah.

"Dalam penyitaan itu, di dalamnya kan juga ada barang-barang. Kita tidak memperbolehkan itu karena ditakutkan barang-barang itu juga hilang. Ketika disita nanti misalnya ada lukisan, itu kan sebagian dari tindak pidana korupsi, dibeli dari hasil korupsi," jelas Asep.

Asep juga mengungkap alasan aset indekos milik Rafael di Jakarta Barat belum dipasang plang disita KPK. 

Indekos itu juga disebut masih beroperasi hingga saat ini. Hal itu, kata dia, karena masih ada penyewa yang masih belum habis masa kontraknya.

Di sisi lain, KPK mesti bergerak cepat mengumpulkan dan menyita aset tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Setelah terkumpul, Asep menjelaskan KPK baru bakal memasang plang disita KPK.

"Waktu itu kita ke sana memang ada yang tinggal ke sana. Dan itu dia ngontrak satu bulan atau dua bulan. Jadi dia biarkan dulu dia menghabiskan itu, tapi tidak bisa diperpanjang. Jadi memang ada. Karena kita juga kan dia itu mengontrak sebelum tahu itu hasil dari korupsi. Jadi kita harus menghargai kontrak yang mereka lakukan," jelas Asep.

"Kalau misalnya datang ke sana dan langsung 'eh pak, keluar pak' tidak manusiawi, perlu perlu diberi kesempatan mereka mencari kontrakan yang baru," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar narasi rumah Rafael di Simprug masih digunakan di media sosial Twitter @logikapolitikid. Akun itu juga menyebut indekos Rafael di Jakarta Barat masih diisi para penghuninya.

CNNIndonesia.com sudah meminta izin akun itu soal infonya untuk dikutip dalam berita.

(pop/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER