Golkar Soal Pilihan di Pilpres 2024: Paling Lambat Agustus

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jun 2023 05:25 WIB
Partai Golkar menyatakan paling lambat umumkan bakal capres di Pilpres 2024 pada Agustus 2023. Mereka ngaku tak mau buru-buru.
Partai Golkar menyatakan paling lambat umumkan bakal capres di Pilpres 2024 pada Agustus 2023. Mereka ngaku tak mau buru-buru. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menyatakan partainya bakal menentukan sikap untuk Pemilu 2024 dalam dua bulan mendatang. Ia menyebut peta koalisi Pemilu 2024 masih sangat cair.

"Koalisi tetap masih sangat dinamis lah ya. Kami menunggu karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih, dua bulan ini kami akan tentukan mau berkoalisi dengan siapa begitu," kata Nurul di Kompleks Parlemen, Selasa (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurul menekankan hingga kini Golkar masih belum menentukan sikapnya di Pilpres 2024. Ia menegaskan partai besutan Airlangga Hartarto itu enggan menentukan sikap terburu-buru.

"Jadi masih enggak mau buru-buru lah, tenang-tenang paling telat bulan Agustus lah," ucap dia.

Nurul juga menyampaikan Golkar pada dasarnya menginginkan pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pilpres 2024 lebih dari dua paslon.

[Gambas:Video CNN]



"Supaya pilihannya tambah banyak dan seandainya harus dua putaran juga tidak masalah, toh itu sudah diakomodasikan juga dalam undang-undang," tegasnya.

Jelang Pemilu 2024, Golkar tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Namun, hingga kini baru PPP yang mengambil sikap dengan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Sementara Golkar belakangan diisukan akan merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digawangi oleh PKB dan Gerindra.

Kepala Bappilu Presiden Golkar Nusron Wahid menyebut kini tengah memprioritaskan integrasi KKIR dan KIB. Ia mengaku Golkar tengah intens mewujudkan peleburan tersebut dan memasangkan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto.

Selain itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra juga sempat memberi sinyal Golkar bakal bergabung ke KKIR.

"Kami juga bisa menambah koalisi dengan banyak beberapa partai, bisa dengan Golkar dan lain-lain," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).

(mnf/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER