Pria diduga bunuh diri terjun ke Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, dari atas jembatan merupakan seorang dosen di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS). Jenazah korban pun ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah melakukan pencarian selama tiga hari.
"Iya benar, korban inisial YM merupakan seorang dosen PTS di Kendari," kata Kapolresta Kendari, Komisaris Besar Eka Faturrahman kepada CNNIndonesia.com, Jumat (30/6).
Polisi menduga korban nekat melompat dari atas jembatan Teluk Kendari pada Rabu (28/6) kemarin diduga mengalami permasalahan pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban mempunyai anak 1 laki-laki berumur 2 tahun dan sudah bercerai dengan istrinya sekitar hampir setahun yang lalu, diduga ada masalah keluarga tapi keluarganya masih tertutup memberikan informasi detail korban," jelasnya.
Jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan setelah dilakukan pencarian selama tiga hari. Korban ditemukan pada pukul 08.05 WITA.
"Korban ditemukan sekitar pukul 08.05 WITA pagi tadi dalam keadaan sudah meninggal," kata Plt Kepala KPP Kendari, Hidayat, Jumat (30/6).
Hidayat menjelaskan bahwa Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban sejak hari pertama korban dilaporkan tenggelam di Teluk Kendari.
"Tim kita bagi tiga, ada yang melakukan penyelaman. Kemudian dua tim menyisir bagian sisi utara dan selatan dengan menggunakan perahu karet," jelasnya.
Setelah menemukan jenazah korban, kata Hidayat Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan menyerahkan ke pihak keluarga.
"Jasad korban kita serahkan ke pihak keluarga dan operasi yang telah dilakukan selama tiga hari pun ditutup," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pria yang mengendarai sepeda melompat dari atas Jembatan Bahteramas, Kendari, Sulawesi Tenggara. Kunci sepeda motornya pun sempat dititipkan ke pedagang siomay.
Pria berusia sekitar 30 tahun berjalan ke pinggir jembatan dengan melewati pembatas jembatan. Kemudian korban melompat ke bawah jembatan.
![]() |