Belasan rumah dilaporkan mengalami kerusakan imbas gempa yang mengguncang wilayah Bantul, DIY dan sekitarnya, Jumat (30/6) malam.
Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan, dampak kerusakan gempa tercatat di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul.
"Total dampak adalah 19 titik," kata Danang dalam keterangannya, Jumat malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan Danang, terdapat rumah rusak sebanyak 15 unit; fasilitas pemerintah 1 titik; fasilitas kesehatan 1 titik; dan fasilitas kesehatan 2 titik.
Menurut Danang, hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,5.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," pesan dia.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," lanjut Danang.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto sementara menyebut ada 4 bangunan di wilayahnya hasil pendataan sementara.
"Satu orang luka karena jatuh pas lari. Kalau bangunan ada empat rusak. Tapi pendataan belum selesai, Tim TRC sedang penyisiran dan juga menerima laporan dari para panewu (camat)," kata Agus saat dihubungi, Jumat malam.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Yogyakarta pada Jumat (30/6). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 19.57 WIB.
"Tidak berpotensi tsunami," mengutip akun Twitter @infoBMKG, Jumat (30/6).
Pusat gempa berada di laut kedalaman 12 kilometer sebelah barat daya Bantul, DI Yogyakarta. Lokasi tepatnya berada di 8.70 Lintang Selatan, 110,06 Bujur Timur. Titik gempa berada 94 kilometer dari Bantul.