Yaqut Adukan Masalah Layanan Haji di Armina ke Menteri Haji Saudi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengadukan sejumlah masalah yang dihadapi jemaah haji Indonesia, khususnya saat di Muzdalifah dan Mina ketika bertemu Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kenenag Hilman Latief mengatakan Yaqut dan Taufiq F Al Rabiah sempat menggelar pertemuan khusus sebelum menghadiri Hafl al-Haj al-Khitamy 1444 H, acara perayaan selesainya puncak haji, di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Jumat (30/6) lalu.

Lihat Juga : Menag: Aturan Diubah, Tak Ada Lagi Lokasi Khusus di Arafah-Mina

"Layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sepenuhnya menjadi tanggung jawab Mashariq dan pihak Saudi. Karenanya, Menag menyampaikan sejumlah masalah yang muncul kepada Menhaj Saudi," kata Hilman dalam keterangannya, Minggu (2/7).

Hilman menjelaskan sejumlah masalah yang dialami jemaah haji Indonesia, antara lain keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina.

Ia merinci jemaah haji terakhir bisa diberangkatkan ke Mina pada pukul 13.30 waktu Arab Saudi. Hal ini menyebabkan jemaah kepanasan saat di Muzdalifah.

Hilman menegaskan Mashariq yang bertanggung jawab dalam mobilisasi jemaah gagal memenuhi target untuk segera membawa jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina.

Tak berhenti sampai di situ, Hilman mengatakan terdapat masalah saat jemaah berada di Mina. Ia merinci sanitasi di sejumlah maktab yang dihuni jemaah haji Indonesia sangat buruk. Semisal, air bersih di dapur di sejumlah maktab tidak keluar. Hal ini berakibat pada keterlambatan penyiapan makanan dan distribusinya.

Hilman menjelaskan Menteri Haji Saudi sudah mendengar sejumlah persoalan yang dialami jemaah haji Indonesia. Menteri Haji Saudi, lanjutnya, akan melakukan perbaikan-perbaikan dan tidak akan membiarkan hal itu terjadi kembali.

Lihat Juga : Derita Jemaah Haji di Mina, Antre Panjang WC-Kepanasan di Luar Tenda

"Semua problem yang terjadi di Muzdalifah dan Mina disampaikan ke Menhaj Saudi karena itu menjadi tanggung jawab Mashariq," ujar Hilman.

Pelayanan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia di Arab Saudi belakangan ini menjadi sorotan luas. Para jemaah haji Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari terlantar di Muzdalifah, tidur di luar tenda hingga toilet yang mampet hingga ketersediaan air bersih yang terbatas di Mina.